DetikPulsa – Minuman Manis yang Ternyata Sehat, Di masa ketika gula sering dianggap sebagai ancaman bagi pola hidup sehat, banyak orang langsung merasa curiga ketika melihat minuman yang warnanya mencolok atau terasa manis.
5 Minuman Manis yang Ternyata Sehat dan Bergizi
Padahal, tidak semua minuman dengan rasa manis itu berbahaya. Ada beberapa yang justru memiliki kandungan nutrisi penting dan dapat menunjang kesehatan tubuh apabila dinikmati dengan bijak serta tanpa tambahan pemanis berlebihan.
Berikut enam minuman yang kerap dianggap “penuh gula”, padahal sebenarnya menyimpan banyak manfaat bagi tubuh:
1. Smoothie buah
Smoothie buah sering dinilai terlalu manis, padahal jika dibuat dari bahan segar tanpa pemanis tambahan, minuman ini bisa menjadi sumber nutrisi yang lengkap.
Campuran buah seperti beri atau jeruk dengan sayuran hijau, biji-bijian, serta sedikit yogurt atau susu kedelai mampu menghasilkan smoothie tinggi serat, kaya protein, dan memiliki lemak sehat.
Hal penting yang perlu diperhatikan adalah takaran bahannya. Gunakan 1 cangkir buah, 1 cangkir sayuran hijau, tambahan sumber protein, serta sedikit lemak sehat. Dengan komposisi ini, smoothie tetap terasa manis alami, memberi rasa kenyang lebih lama, dan punya nilai gizi seimbang.
2. Jus jeruk 100 persen
Segelas jus jeruk murni tanpa tambahan gula bukan hanya cocok sebagai minuman sarapan, tetapi juga menjadi sumber vitamin C, folat, dan kalium. Rasa manis dari jeruk berasal dari gula alami yang hadir bersama antioksidan seperti flavonoid yang mendukung kesehatan jantung dan daya tahan tubuh.
Meski demikian, takaran konsumsinya tetap perlu diperhatikan. Idealnya sekitar 120–180 ml atau setengah gelas, lalu kombinasikan dengan lemak atau protein sehat seperti telur, oatmeal, atau roti gandum. Cara ini membantu memperlambat penyerapan gula sehingga energi lebih stabil.
3. Susu cokelat
Meski sering dianggap seperti camilan anak-anak, susu cokelat justru dapat menjadi minuman yang membantu pemulihan tubuh setelah berolahraga. Perpaduan karbohidrat dan protein di dalamnya mendukung perbaikan otot serta membantu mengembalikan cadangan energi.
Jika memilih susu nabati seperti kedelai atau kacang polong yang telah diperkaya kalsium dan vitamin D, manfaatnya tetap baik. Pilih yang tidak mengandung pemanis tambahan berlebihan sehingga tetap lezat dan bergizi.
4. Kombucha
Walaupun terasa manis dan berkarbonasi mirip soda, kombucha merupakan minuman sehat hasil fermentasi teh dengan kultur bakteri dan ragi (SCOBY). Fermentasi itu mengubah sebagian besar gula menjadi probiotik serta asam organik yang membantu pencernaan dan sistem imun.
Namun, kualitas kombucha di pasaran tidak semuanya sama. Beberapa merek menambahkan pemanis atau jus setelah fermentasi selesai. Pilih produk yang mengandung kurang dari 5 gram gula per sajian dan tidak dipasteurisasi agar kandungan probiotiknya tetap terjaga.
5. Air kelapa
Rasa manis alami dan kesegarannya membuat air kelapa populer, tetapi manfaatnya jauh lebih luas. Air kelapa mengandung elektrolit alami seperti kalium, magnesium, dan sedikit natrium yang membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh.
Minuman ini juga rendah kalori, bebas bahan pengawet, serta memiliki antioksidan dan sitokinin yang berperan dalam proses perbaikan sel. Untuk mendapatkan manfaat terbaik, pilih air kelapa murni tanpa campuran pemanis atau jus buah lain.
