Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

5 Makanan Penyebab Kanker, Segera Batasi

5 Makanan Penyebab Kanker, Segera Batasi

5 Makanan Penyebab Kanker, Segera Batasi – Penyakit kanker dikenal sebagai salah satu gangguan kesehatan paling mematikan di dunia. Selain faktor keturunan dan kondisi lingkungan, kebiasaan makan sehari-hari ternyata turut memengaruhi risiko seseorang untuk mengembangkan penyakit ini.

5 Makanan Penyebab Kanker, Segera Batasi
Daging Olahan

5 Makanan Penyebab Kanker, Segera Batasi

Dr. Saurabh Sethi, seorang ahli kesehatan pencernaan lulusan Harvard, mengingatkan pentingnya memperhatikan apa yang dikonsumsi.

Lewat unggahan di media sosial, ia menguraikan beberapa jenis Makanan Penyebab Kanker yang menurut penelitian berkaitan dengan peningkatan risiko kanker.

1. Daging Olahan

Makanan seperti sosis, ham, bacon, dan daging asap memang praktis dan banyak dikonsumsi karena mudah diolah dan kaya protein. Namun, di balik kepraktisannya, daging-daging tersebut mengandung zat aditif seperti nitrat dan nitrit yang digunakan untuk memperpanjang masa simpan serta memperbaiki warna dan rasa.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan telah memasukkan daging olahan ke dalam kategori karsinogen golongan satu—artinya ada cukup bukti bahwa makanan ini dapat menyebabkan kanker pada manusia, terutama kanker kolorektal atau kanker usus besar.

Dr. Sethi menekankan bahwa bahan pengawet tersebut bisa merusak jaringan usus dan memicu mutasi sel yang menjadi awal mula perkembangan tumor. Sebagai pengganti yang lebih aman, ia menyarankan mengonsumsi daging tanpa lemak seperti dada ayam panggang, atau beralih ke protein nabati seperti tahu, tempe, kacang-kacangan, dan lentil. Selain bebas dari zat karsinogenik, makanan ini juga tinggi serat dan antioksidan yang mendukung kesehatan usus.

5 Makanan Penyebab Kanker, Segera Batasi
Makanan yang Digoreng

2. Minuman Bergula Tinggi

Minuman manis seperti soda, teh dalam kemasan, minuman berenergi, serta berbagai minuman botolan lainnya mengandung gula dalam jumlah besar. Meski rasanya menyenangkan dan bisa memberikan sensasi segar, konsumsi berlebihan dari jenis minuman ini bisa mengganggu keseimbangan gula darah dan memicu reaksi peradangan dalam tubuh. Gula berlebih yang masuk ke tubuh akan memicu lonjakan insulin, yang pada gilirannya menciptakan lingkungan ideal untuk pertumbuhan sel abnormal.

Dr. Sethi menyebutkan bahwa minuman bergula berkaitan dengan risiko kanker yang berkaitan dengan obesitas, seperti kanker payudara, kanker pankreas, dan kanker usus besar. Minuman jenis ini juga berkontribusi terhadap resistensi insulin, gangguan metabolisme, dan kerusakan jaringan. Sebagai pilihan yang lebih baik, disarankan untuk mengonsumsi air putih, infused water, atau air kelapa segar yang tidak hanya menghidrasi tetapi juga mengandung antioksidan alami.

3. Makanan yang Digoreng

Menggoreng makanan dalam minyak panas, terutama jika minyak tersebut dipakai berulang kali, bisa menghasilkan senyawa kimia berbahaya seperti akrilamida. Akrilamida terbentuk dari reaksi antara asam amino dan gula saat makanan tinggi pati digoreng atau dipanggang pada suhu tinggi. Senyawa ini bersifat karsinogenik, dan sejumlah penelitian menunjukkan keterkaitannya dengan peningkatan stres oksidatif dan peradangan kronis di dalam tubuh—dua faktor utama dalam pembentukan kanker.

Dr. Sethi menyarankan agar membatasi makanan seperti kentang goreng, ayam goreng, dan keripik yang biasa dikonsumsi sebagai camilan. Bila ingin mengolah makanan dengan rasa tetap enak namun lebih sehat, bisa menggunakan metode memasak seperti memanggang dengan air fryer, merebus, mengukus, atau menumis ringan menggunakan minyak sehat seperti minyak zaitun extra virgin.

5 Makanan Penyebab Kanker, Segera Batasi
Daging yang Terlalu Gosong

4. Daging yang Terlalu Matang atau Gosong

Meskipun daging merupakan sumber protein penting, teknik memasak yang salah dapat mengubahnya menjadi ancaman bagi kesehatan. Daging yang dimasak dengan suhu sangat tinggi, apalagi hingga gosong, dapat menghasilkan senyawa berbahaya seperti amina heterosiklik (HCA) dan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH). Keduanya terbentuk ketika lemak dan jus dari daging menetes ke api terbuka, menciptakan asap yang mengandung PAH, yang kemudian menempel pada permukaan makanan.

Senyawa HCA dan PAH telah terbukti menyebabkan kerusakan DNA dalam sel hewan dan dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker lambung dan prostat. Dr. Sethi menyarankan untuk memanggang daging dengan suhu lebih rendah dan waktu lebih singkat, serta merendam daging terlebih dahulu menggunakan campuran rempah dan lemon agar mengurangi pembentukan senyawa berbahaya. Penggunaan rempah seperti rosemary, thyme, atau bawang putih juga membantu mengurangi efek negatif karena kandungan antioksidannya yang tinggi.

5. Makanan Ultra Proses atau Fastfood

Jenis makanan ini meliputi mi instan, makanan kaleng, makanan beku siap saji, hingga makanan ringan seperti biskuit, sereal manis, dan camilan kemasan. Makanan ultra proses tidak hanya minim nutrisi, tetapi juga mengandung bahan tambahan seperti pewarna buatan, penguat rasa, pemanis sintetis, dan lemak trans. Semua zat ini secara kolektif dapat menyebabkan peradangan dan gangguan metabolisme yang menjadi pemicu berkembangnya sel kanker.

Menurut Dr. Sethi, mengonsumsi makanan jenis ini dalam jangka panjang bisa memicu peradangan sistemik, meningkatkan lemak tubuh, serta merusak sistem kekebalan tubuh. Untuk menekan risiko tersebut, ia menganjurkan mengganti makanan cepat saji dengan bahan alami seperti sayuran segar, buah-buahan, biji-bijian utuh, dan makanan yang tidak melalui banyak proses. Dengan membiasakan diri mengonsumsi makanan alami, tubuh mendapatkan nutrisi penting yang mampu melawan stres oksidatif dan memperbaiki kerusakan sel.

5 Makanan Penyebab Kanker, Segera Batasi
Fastfood
Share: