Iran Hantam Rumah Sakit di Israel, 16 Korban dan 3 Luka Parah – Sebuah Rumah Sakit Israel diserang, sebuah bangunan Rumah Sakit besar di wilayah selatan Israel dilaporkan terkena hantaman langsung dari rudal Iran pada hari Kamis. Menurut pejabat kesehatan setempat, fasilitas medis tersebut mengalami kerusakan serius di sejumlah bagian.

Iran Hantam Rumah Sakit di Israel, 16 Korban dan 3 Luka Parah
Dilansir dari CBS News, beberapa serangan lainnya juga menimpa gedung apartemen di Tel Aviv dan sejumlah titik di kawasan tengah Israel. Salah satu rumah sakit di Tel Aviv mengonfirmasi telah menangani 16 korban luka, dengan tiga orang di antaranya mengalami kondisi kritis.
Seorang jurnalis AFP melaporkan terdengar suara ledakan keras yang berlangsung terus-menerus di Tel Aviv dan Yerusalem.
Pihak Pusat Medis Soroka yang berada di Beer Sheba menyebutkan bahwa bangunan rumah sakit rusak cukup parah di sejumlah titik dan terdapat korban luka akibat serangan tersebut. Pihak rumah sakit pun meminta masyarakat agar tidak datang ke lokasi untuk keperluan pengobatan.
Pihak berwenang Israel menyatakan bahwa para pasien di bagian rumah sakit yang menjadi sasaran telah dipindahkan sebelum rudal menghantam area tersebut.

Menteri Kesehatan Israel, Uriel Bosso, mengecam insiden ini sebagai aksi teror yang melanggar hukum internasional.
“Ini adalah tindak kejahatan perang yang dilakukan secara sengaja oleh rezim Iran terhadap warga sipil tak bersenjata dan tenaga medis yang mengabdikan diri menyelamatkan nyawa. Kementerian Kesehatan telah bersiap sebelumnya, dan berkat langkah cepat yang kami ambil, tragedi besar berhasil dicegah,” ujar Bosso.
Rumah sakit tersebut diketahui memiliki kapasitas lebih dari 1.000 tempat tidur dan melayani sekitar satu juta warga di wilayah selatan Israel, sebagaimana tercantum di situs resminya.

Netanyahu Emosi Iran Serang Rumah Sakit di Israel, Ancam Serangan Balasan
Sebuah rudal yang diluncurkan Iran menghantam rumah sakit utama di wilayah selatan Israel pada Kamis dini hari, mengakibatkan sejumlah korban luka dan kerusakan besar di area tersebut. Rekaman yang ditayangkan media setempat menunjukkan jendela yang hancur serta asap tebal membubung dari lokasi kejadian.
Menurut laporan dari APNews, serangan lainnya juga menyasar bangunan bertingkat dan beberapa kompleks hunian di sekitar Tel Aviv. Layanan medis darurat Magen David Adom melaporkan setidaknya 40 orang mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengecam tindakan itu dan menyatakan negaranya akan memberikan respons tegas terhadap serangan yang menyasar warga sipil dan fasilitas kesehatan.
“Pagi ini, rezim teroris Iran menargetkan Rumah Sakit Soroka di Beer Sheva dan masyarakat sipil di pusat negara. Kami akan memastikan para penguasa di Teheran menghadapi konsekuensi besar,” ujar Netanyahu dalam pernyataan resminya.
Pusat Medis Soroka, yang memiliki kapasitas lebih dari 1.000 tempat tidur dan melayani sekitar satu juta warga di kawasan selatan, menjadi salah satu lokasi yang terdampak langsung oleh serangan tersebut.

Pihak rumah sakit menyampaikan bahwa beberapa bagian fasilitas mengalami kerusakan, sementara unit gawat darurat tengah menangani sejumlah pasien dengan cedera ringan. Untuk sementara, rumah sakit hanya menerima pasien dalam kondisi kritis dan menghentikan penerimaan pasien umum.
Menteri Kesehatan Israel, Uriel Bosso, menyebut insiden ini sebagai pelanggaran berat dan aksi teror terhadap warga tak bersalah serta tenaga medis yang tengah menjalankan tugas kemanusiaan.
“Ini adalah bentuk kejahatan perang yang dilakukan secara sadar oleh pemerintah Iran terhadap masyarakat sipil dan tim medis. Kami telah mengambil langkah antisipatif sebelumnya, dan berkat upaya cepat yang dilakukan, musibah besar dapat dihindari,” jelasnya.
Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah rumah sakit di Israel telah menjalankan prosedur tanggap darurat, termasuk mengubah area parkir bawah tanah menjadi ruang perawatan dan mengevakuasi pasien, terutama yang membutuhkan alat bantu napas atau sulit dipindahkan, ke area yang lebih aman di bawah tanah.
