Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Kisah Korban Selamat Tragedi Air India 787-8 Dreamliner

Kisah Korban Selamat Tragedi Air India 787-8 Dreamliner

Kisah Korban Selamat Tragedi Air India 787-8 Dreamliner – Pesawat Air India dengan nomor penerbangan 171 dan tipe Boeing 787-8 Dreamliner yang mengangkut 242 penumpang mengalami kecelakaan beberapa saat setelah mengudara. Dari seluruh penumpang, hanya satu orang yang berhasil lolos dari peristiwa tragis tersebut.

Kisah Korban Selamat Tragedi Air India 787-8 Dreamliner
Vishwashkumar Ramesh – Korban Selamat Tragedi Air India

Kisah Korban Selamat Tragedi Air India 787-8 Dreamliner

Pada Jumat, 13 Juni 2025, dilaporkan bahwa pesawat Air India 787-8 Dreamliner yang lepas landas dari India menuju London mengalami insiden tak lama setelah tinggal landas pada Kamis, 12 Juni waktu setempat. Menurut catatan dari Flight Radar, pesawat terakhir kali mengirimkan sinyal pada pukul 08.08.51 UTC atau sekitar pukul 15.08 WIB, hanya hitungan detik setelah lepas landas.

Data menunjukkan bahwa saat sinyal terakhir dikirim, pesawat telah mencapai ketinggian sekitar 625 kaki atau 190 meter. Di ketinggian inilah, pesawat yang tengah menuju London mengalami kecelakaan.

Pesawat tersebut jatuh di kawasan permukiman padat di sekitar Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel yang berada di Kota Ahmedabad. Tabrakan keras diikuti ledakan besar terjadi saat pesawat menghantam permukaan tanah.

CEO Air India, Natarajan Chandrasekaran, menyampaikan pernyataan resmi melalui platform X, mengonfirmasi musibah itu. “Dengan rasa duka mendalam saya menyampaikan bahwa Air India Penerbangan 171 dari Ahmedabad menuju London Gatwick mengalami kecelakaan tragis hari ini,” ujarnya.

Meski kejadian tersebut mengakibatkan banyak korban jiwa, satu penumpang berhasil bertahan hidup dari tragedi yang mengguncang dunia penerbangan itu.

Kisah Korban Selamat Tragedi Air India 787-8 Dreamliner
Kisah Penumpang di Kursi 11A, Satu-Satunya Korban Selamat dari Tragedi Jatuhnya Pesawat Air India

Pengakuan Penumpang Selamat

Satu-satunya penumpang yang berhasil bertahan dari kecelakaan tragis itu adalah Vishwashkumar Ramesh, warga negara Inggris yang duduk di kursi 11A. Setelah insiden tersebut, ia mengaku kepada keluarganya bahwa dirinya tidak paham bagaimana bisa selamat. Dalam kondisi lemah dan tertatih, ia terlihat berjalan menuju ambulans sementara asap tebal masih membubung dari lokasi jatuhnya pesawat.

“Tak lama setelah tinggal landas, sekitar 30 detik, terdengar dentuman hebat… semua terjadi begitu cepat,” ungkap Vishwashkumar kepada media setempat dari ruang perawatan rumah sakit, menggambarkan detik-detik menegangkan yang dialaminya.

Ajay Valgi, sepupu Vishwashkumar, mengungkapkan bahwa Vishwashkumar sempat menelepon keluarganya untuk meyakinkan bahwa dirinya selamat. Namun, Vishwashkumar tidak mengetahui nasib saudaranya, Ajay, yang juga ikut dalam penerbangan tersebut.

Kisah Korban Selamat Tragedi Air India 787-8 Dreamliner
Tim Sar – pencarian penumpang Air India 787-8 Dreamliner

Keluarga Vishwashkumar Terkejut

Keluarga Vishwashkumar pun dilanda keterkejutan. Nayan Kumar Ramesh, saudara kandungnya, mengungkapkan kepada BBC News bahwa Vishwashkumar sendiri bingung bagaimana ia bisa selamat dari tragedi itu dan berhasil keluar dari bangkai pesawat sebagai satu-satunya yang hidup.

Nayan mengaku lega saat tahu Vishwashkumar dalam keadaan hidup, namun diliputi kekhawatiran karena hingga saat itu tidak ada kabar tentang Ajay. “Kami semua sangat terkejut. Tak bisa berkata-kata mendengar kabar ini,” ujarnya.

“Vishwashkumar tidak mengerti bagaimana ia bisa lolos. Saat menelepon, yang paling dia pikirkan hanya satu: ‘Temukan Ajay, tolong cari Ajay.’ Hanya itu yang ada di pikirannya saat itu,” tambah Nayan.

Seorang kerabat bernama Jay juga menyampaikan pernyataan kepada kantor berita PA. Ia mengatakan Vishwashkumar mengalami luka di wajah dan terlihat berlumuran darah, namun secara keseluruhan dalam kondisi stabil. “Ini benar-benar kejutan besar bagi kami,” ucapnya.

Rekaman yang beredar di media sosial memperlihatkan Vishwashkumar berjalan dengan kondisi pincang menuju ambulans, dengan latar belakang kepulan asap dari puing-puing pesawat.

Tak lama kemudian, ia tampak berada di ranjang rumah sakit dan sempat bertemu dengan Menteri Dalam Negeri India, Amit Shah.

Menurut penjelasan Dr. Dhaval Gameti, dokter yang menangani Vishwashkumar, pasien dalam keadaan linglung dan menderita luka di beberapa bagian tubuh, namun telah melewati masa paling kritis dari kondisinya.

Kisah Korban Selamat Tragedi Air India 787-8 Dreamliner
puing Puing Air India 787-8 Dreamliner

Ini Kata Ahli soal Penyebab Selamatnya Penumpang Air India di Kursi 11A

Kisah Vishwash Kumar Ramesh sebagai satu-satunya penyintas dalam kecelakaan pesawat Air India nomor penerbangan 171 menjadi sorotan publik internasional.

Dikutip dari The Telegraph pada Jumat, 13 Juni 2025, sejumlah faktor diyakini menjadi penyebab utama mengapa Vishwash bisa selamat dalam tragedi jatuhnya pesawat Boeing 787-8 Dreamliner tersebut.

Salah satu aspek penting yang disorot adalah posisi duduk Vishwash yang berada di kursi 11A. Tempat duduk ini diketahui berada sangat dekat dengan salah satu pintu darurat pesawat.

Profesor Edwin Galea, Direktur Fire Safety Engineering Group dari University of Greenwich, menjelaskan bahwa lokasi duduk Vishwash sangat strategis dalam situasi krisis.

“Kursi 11A merupakan salah satu yang paling dekat dengan pintu keluar darurat nomor dua. Seorang penumpang di kursi itu bahkan bisa menjangkau pintu tersebut tanpa harus berdiri,” jelasnya saat membahas kecelakaan tersebut.

Ia menambahkan bahwa dalam kondisi genting, kedekatan dengan jalur evakuasi menjadi sangat menentukan. Dalam penelitiannya tahun 2006, ia menemukan bahwa penumpang yang berada dalam jarak lima baris dari pintu keluar memiliki kemungkinan lebih besar untuk bertahan hidup.

Kisah Korban Selamat Tragedi Air India 787-8 Dreamliner
Pencarian Korban

Faktor Teknis

Selain itu, kursi 11A diketahui terletak di atas wing box, yaitu area sambungan antara sayap dan badan pesawat. Secara teknis, bagian ini dikenal sebagai struktur paling solid dalam desain pesawat terbang.

Profesor Galea menyebutkan bahwa area tersebut merupakan bagian paling kuat secara konstruksi di seluruh tubuh pesawat.

Pendapat serupa disampaikan oleh Profesor John McDermid, Kepala Keselamatan di Lloyd’s Register dan akademisi dari University of York. Ia menjelaskan bahwa posisi duduk di atas sayap memberikan perlindungan ekstra saat pesawat mengalami benturan hebat.

Keberadaan awak kabin yang duduk tepat di depan kursi 11A juga dianggap berkontribusi dalam proses penyelamatan.

Pasalnya, kru penerbangan biasanya mengenakan sabuk pengaman khusus jenis harness dan dilatih untuk membuka pintu darurat serta mengevakuasi penumpang dalam waktu maksimal satu setengah menit.

Meski begitu, hingga kini belum bisa dipastikan apakah pintu darurat dibuka oleh awak pesawat atau justru oleh Vishwash sendiri.

Namun ada kemungkinan kerusakan pada badan pesawat di area tersebut menciptakan celah yang memungkinkan Vishwash keluar dengan cepat dari lokasi kejadian.

Kisah Korban Selamat Tragedi Air India 787-8 Dreamliner
Tiket Air India – Vishwashkumar Ramesh

Keberuntungan

Di sisi lain, meskipun sejumlah pakar menyebutkan bahwa ada berbagai faktor teknis yang mendukung keselamatan Vishwash, unsur keberuntungan tetap dianggap berperan penting dalam peristiwa ini.

Pasalnya, insiden tersebut secara teknis masuk dalam kategori kecelakaan fatal yang umumnya tidak menyisakan korban selamat.

Penilaian ini didasarkan pada lokasi jatuhnya pesawat yang berada di kawasan padat penduduk, kondisi kerusakan serius pada badan pesawat, serta munculnya api besar sesaat setelah kecelakaan terjadi.

“Kenapa justru dia yang selamat, sementara penumpang lain yang berada di kursi sebelahnya seperti 11B, 11C, bahkan 12A tidak berhasil selamat? Apalagi dia tidak mengalami luka berarti dan bisa menyelamatkan diri. Itu sungguh luar biasa,” kata Profesor Galea mengakhiri penjelasannya.

Kisah Korban Selamat Tragedi Air India 787-8 Dreamliner
PM Narendra Modi
Share: