DetikPulsa – X dan ChatGPT Down Selama 3 Jam, Perusahaan infrastruktur internet Cloudflare akhirnya memberikan penjelasan setelah terjadinya gangguan pada Selasa (18/11). Insiden tersebut membuat sejumlah situs terkena dampaknya, termasuk X dan platform e-commerce Shopify.

X dan ChatGPT Down Selama 3 Jam, Cloudflare Langsung Buka Suara
Halaman status milik OpenAI, pengembang ChatGPT dan Sora, juga menunjukkan bahwa layanan mereka terdampak akibat “masalah dari salah satu penyedia layanan pihak ketiga.”
Salah satu juru bicara Cloudflare menyatakan kepada CNBC bahwa pihaknya menemukan adanya lonjakan trafik yang tidak biasa menuju salah satu layanan, sehingga sebagian arus data yang melewati jaringan mengalami kendala. Ia menjelaskan bahwa sumber lonjakan tersebut belum diketahui.
Meski begitu, tim teknis mereka langsung mengambil langkah penanganan agar seluruh permintaan pengguna dapat dilayani tanpa error.

Dalam pembaruan di situs resmi yang diunggah pukul 21.22 WIB, Cloudflare menyampaikan bahwa mereka masih bekerja untuk menstabilkan lalu lintas dan memulihkan kondisi jaringan secepat mungkin.
Di Indonesia, sejumlah situs ikut terdampak, seperti X, Downdetector, BMKG, hingga platform AI Perplexity. Semua menampilkan notifikasi yang mengarah pada gangguan di Cloudflare.
Cloudflare sendiri menjadi tulang punggung bagi banyak perusahaan di berbagai negara. Layanan mereka mengelola dan mengamankan arus internet untuk sekitar seperlima dari total web global.
Salah satu fungsi pentingnya adalah perlindungan dari serangan DDoS, yaitu upaya membanjiri sistem dengan permintaan berlebihan hingga membuat situs tidak dapat digunakan.

Akibat insiden ini, saham Cloudflare turun lebih dari 3 persen. Gangguan tersebut muncul tak lama setelah Amazon Web Services mengalami masalah besar yang membuat banyak layanan online lumpuh dalam satu hari. Beberapa waktu kemudian, giliran Azure dan Microsoft 365 mengalami pemadaman global.
Pada Juli 2024, pembaruan perangkat lunak yang bermasalah dari perusahaan keamanan siber CrowdStrike juga menyebabkan gangguan luas, menghentikan jadwal penerbangan, mengacaukan layanan finansial, serta memaksa sejumlah rumah sakit menunda prosedur medis.







