Situs Nuklir Iran ini Dihantam 30 Rudal Bukan Bom Bunker AS – Beberapa waktu lalu, Amerika Serikat melancarkan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran menggunakan jet pembom B2 yang menjatuhkan 12 bom GBU-57 di Fordow dan dua bom serupa di Natanz.

Situs Nuklir Iran ini Dihantam 30 Rudal Bukan Bom Bunker AS
Sementara itu, sekitar 30 Rudal Tomahawk dilepaskan dari kapal selam angkatan laut AS untuk menghantam fasilitas di Isfahan. Namun, tidak seperti Fordow dan Natanz, lokasi Isfahan tidak diserang dengan bom penghancur bunker.
Dikutip dari CNN, alasan utamanya adalah karena posisi situs Isfahan yang diyakini jauh lebih dalam dibandingkan Fordow, sehingga bom GBU-57 kemungkinan tidak akan efektif menjangkaunya.

Penjelasan tersebut disampaikan oleh Jenderal Dan Caine, Ketua Gabungan Kepala Staf Militer AS, menjadi pernyataan pertama yang diketahui publik mengenai keputusan tersebut.
Sebagai informasi, kedalaman fasilitas Fordow diperkirakan mencapai 80 hingga 90 meter.
Sedangkan Bom penghancur bunker milik AS hanya memiliki daya tembus sekitar 60 meter, sehingga efektivitasnya terhadap sasaran sedalam Fordow pun masih dipertanyakan, apalagi untuk target yang lebih dalam seperti Isfahan.
Menurut pejabat militer AS, struktur bawah tanah Isfahan menyimpan sekitar 60 persen dari cadangan uranium yang telah diperkaya oleh Iran, yang berpotensi digunakan dalam pengembangan senjata nuklir.

Karena itu, rudal Tomahawk hanya diarahkan untuk menghancurkan bagian permukaan situs tersebut.
Dalam pernyataan resminya, Direktur CIA John Ratcliffe menginformasikan kepada anggota parlemen bahwa sebagian besar bahan nuklir Iran disimpan di bawah tanah di wilayah Fordow dan Isfahan.
Senator Demokrat Chris Murphy menambahkan bahwa beberapa fasilitas Iran tersembunyi begitu dalam hingga tidak dapat dijangkau oleh serangan udara AS, sehingga Iran memiliki kemampuan untuk menyimpan persediaan penting di lokasi yang sangat sulit diakses.
