DetikPulsa – PM Jepang Sapa Langsung Prabowo. Ada momen menarik saat para pemimpin ekonomi dunia berkumpul dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Gyeongju, Korea Selatan.
Perdana Menteri Jepang, Sanae Takaichi, tampak berbincang dengan Presiden Prabowo Subianto hingga sempat menggeser kursinya mendekat.

PM Jepang Sapa Langsung Prabowo di KTT APEC 2025
Peristiwa itu terjadi di sela-sela Pertemuan Para Pemimpin Ekonomi APEC (APEC Economic Leaders’ Meeting/AELM) pada Jumat, 31 Oktober 2025, waktu setempat.
Dalam ruangan tersebut, Prabowo dan Takaichi duduk berdampingan dengan jarak sekitar satu meter, sementara di depan mereka terpasang tanda meja bertuliskan “Indonesia” dan “Japan”. Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, terlihat berdiri di belakang kursi Prabowo.
Suasana hangat itu bermula ketika Takaichi menyadari keberadaan Prabowo di sampingnya. Saat itu, Prabowo sedang memperhatikan sejumlah dokumen di atas meja.

Takaichi kemudian menggeser kursinya mendekat untuk menyapa. Menyadari hal itu, Prabowo langsung menundukkan kepala sebagai bentuk sapaan sopan.
Takaichi tersenyum dan tampak membahas sesuatu terkait dokumen yang ada di hadapan Prabowo. Keduanya pun berbincang ringan sebelum kembali fokus pada jalannya pertemuan.
Presiden Prabowo Subianto hadir dalam KTT APEC 2025 di Gyeongju untuk menyampaikan pandangan Indonesia terkait kerja sama ekonomi kawasan. Dalam pidatonya, ia menekankan pentingnya memperkuat komitmen negara-negara anggota terhadap sistem perdagangan multilateral yang terbuka dan adil.

“Indonesia berkomitmen pada sistem perdagangan yang berbasis aturan dengan WTO sebagai fondasinya, agar semua pihak dapat bersaing secara setara,” ujar Prabowo.
Ia juga menegaskan bahwa pertumbuhan yang tidak inklusif hanya akan menimbulkan perpecahan dan ketidakstabilan, yang pada akhirnya menghambat perdamaian dan kesejahteraan global.
“Karena itu, inklusivitas harus menjadi arah utama kita. Keberlanjutan pun perlu dijadikan pedoman demi masa depan dunia yang aman. APEC harus memastikan manfaat perdagangan dan investasi dirasakan oleh seluruh pihak, agar tidak ada satu pun ekonomi yang tertinggal,” tutupnya.







