DetikPulsa – Musala Ponpes Sidoarjo Ambruk, Bangunan musala Ambruk di asrama putra Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, pada Senin (29/9) sore. Peristiwa ini menimbulkan banyak korban yang tertimpa reruntuhan, dengan satu orang dilaporkan meninggal dunia.

Musala Ponpes Sidoarjo Ambruk, 1 Korban Tewas dan 86 Luka
Kabid Humas Polda Jatim, Jules Abraham Abast, menyampaikan hingga saat ini terdapat sekitar 79 korban. Sebanyak 45 orang dirawat di RS Siti Hajar dan 34 lainnya di RSUD Sidoarjo. “Di RS Siti Hajar, satu korban meninggal dunia dan saat ini sedang dilakukan proses administrasi pemulangan jenazah,” ujarnya.
Salah satu pengasuh Pondok Pesantren, KH Abdus Salam Mujib, mengatakan musala yang ambruk tersebut masih dalam tahap pembangunan. Pengecoran atap dilakukan pada Senin pagi, dan bagian itu kemudian jebol. “Ini pengecoran terakhir, yang bagian atas itu jebol,” jelasnya.

Meski belum rampung, musala tersebut sudah dipakai untuk salat berjemaah. Mujib menuturkan dirinya tidak tahu pasti berapa jumlah santri yang berada di dalam saat kejadian. Ia menduga ambruknya bangunan dipicu penopang cor yang tidak kuat menahan beban.
Salah seorang santri yang selamat, Muhammad Rijalul Qoib (13), asal Sampang, Madura, menceritakan momen itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB ketika salat Asar berlangsung. “Ada ratusan orang salat. Saya juga ikut. Tiba-tiba terdengar suara retak dari atas, makin lama makin keras lalu bangunannya runtuh,” ungkapnya.

Rijalul menambahkan musala ini dirancang tiga lantai dan masih dalam proses pembangunan, tetapi sudah difungsikan untuk salat dan mengaji.
Setelah kejadian, alat berat seperti ekskavator dari Dinas PU BM & SDA Kabupaten Sidoarjo dikerahkan untuk membantu evakuasi. Ketua RT setempat, Munir, juga membenarkan bahwa musala masih dalam tahap pembangunan ketika peristiwa itu terjadi. “Iya, bangunannya memang belum selesai,” ucapnya.