DetikPulsa – Korban Bencana Sumatra, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa jumlah korban meninggal akibat bencana banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat kembali meningkat pada Minggu (7/12).

Info 7 Desember Korban Bencana Sumatra: 916 Tewas 274 Orang Hilang
Berdasarkan data di situs resmi BNPB, total Korban jiwa Bencana Sumatra mencapai 916 orang, bertambah dua orang dibandingkan data Sabtu (6/12) sore. Sementara itu, jumlah korban hilang tercatat sebanyak 274 jiwa.
BNPB juga mencatat 4.200 orang mengalami luka-luka akibat bencana tersebut. Selain itu, 1.300 fasilitas umum mengalami kerusakan, 199 fasilitas kesehatan rusak, dan 697 fasilitas pendidikan turut terdampak.

Tidak hanya itu, sebanyak 420 rumah ibadah rusak, 234 gedung atau kantor mengalami kerusakan, serta 405 jembatan terdampak.
Pada Sabtu malam, Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, untuk membahas penanganan bencana tersebut.
Ia memerintahkan agar pemulihan aliran listrik dapat diselesaikan paling lambat malam ini.
“Di Sumatra Barat aliran listrik hampir sepenuhnya kembali normal, namun di Sumatra Utara masih ada beberapa wilayah seperti Langkat dan Tapanuli yang belum menyala.
Kondisi serupa juga terjadi di beberapa daerah di Aceh. Presiden memerintahkan agar seluruhnya harus sudah menyala paling lambat besok malam,” kata Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Prabowo, lanjut Teddy, juga menginstruksikan agar seluruh jalur darat di wilayah terdampak segera dipulihkan dan pembangunan jembatan sementara dapat segera diselesaikan.
Selain itu, pasokan BBM harus cepat tersedia dan kebutuhan logistik wajib terpenuhi tanpa kekurangan.
Teddy menambahkan bahwa Prabowo terus memantau kondisi di lapangan dan siap kembali mengunjungi daerah terdampak.
“Secara khusus, Bapak Presiden memberikan instruksi untuk mempercepat pemulihan di wilayah yang jalur daratnya masih terputus, seperti Takengon dan Bener Meriah. Jalur tersebut harus segera tersambung,” ujarnya.







