DetikPulsa – Planet Misterius dengan Perilaku Aneh, Para astronom baru-baru ini menemukan sebuah planet misterius yang mengambang bebas di ruang angkasa. Namun, perilaku objek ini masih sulit dijelaskan dan membuat para ilmuwan bingung.

Ilmuwan Temukan 1 Planet Misterius dengan Perilaku Aneh
Sebenarnya, planet pengembara misterius yang melayang tanpa mengorbit bintang sudah pernah ditemukan sebelumnya. Namun, penemuan kali ini berbeda karena planet tersebut menunjukkan pertumbuhan jauh lebih cepat dibandingkan objek sejenis.
Melalui pengamatan yang dilakukan dengan Very Large Telescope milik European Southern Observatory di Chili serta James Webb Space Telescope, diketahui bahwa pada puncaknya, planet ini mampu menyerap hingga 6,6 miliar ton materi setiap detik.
Pertumbuhan cepat eksoplanet ini memberi peluang bagi para peneliti untuk memahami lebih dalam perbedaan antara planet raksasa dan bintang kecil.

“Tujuan utama kami meneliti objek seperti ini adalah untuk mencari tahu apakah mereka merupakan planet yang terlempar dari sistem asalnya, atau terbentuk secara mandiri akibat runtuhnya material awan molekul, seperti halnya bintang,” ujar Víctor Almendros-Abad, astronom dari Observatorium Astronomi Palermo, Italia, seperti dikutip dari Live Science pada Senin (10/11/2025).
Dalam penelitian tersebut, para ilmuwan menemukan adanya ledakan akresi—yakni peningkatan tiba-tiba dalam proses penyerapan materi. Planet misterius yang diberi nama Cha 1107-7626 ini diketahui terus menyerap material dari sekitarnya, tetapi laju akresinya tidak stabil. Bahkan pada Agustus 2025, kecepatannya meningkat hingga delapan kali lipat dibandingkan beberapa bulan sebelumnya.
Sebagai tambahan, ledakan akresi merupakan fenomena ketika objek masif seperti bintang katai putih atau lubang hitam secara mendadak menarik dan menelan sejumlah besar gas serta debu dari sekitarnya.

“Ledakan akresi sudah dikenal lama; peristiwa pertama kali teramati pada akhir 1930-an, jauh sebelum kita memahami apa yang sebenarnya terjadi,” jelas Alexander Scholz, profesor astrofisika dari Universitas St. Andrews, Skotlandia, yang juga menjadi rekan penulis studi tersebut.
Scholz menambahkan bahwa fenomena semacam ini kini diyakini berperan penting dalam proses pembentukan bintang serta lingkungan tempat sistem planet terbentuk.
“Masih belum pasti apakah ledakan ini terjadi pada semua bintang muda dan apa yang memicunya. Namun, penemuan peristiwa serupa pada objek bermassa planet bisa menjadi petunjuk bahwa ada mekanisme universal di baliknya. Jika benar, temuan ini akan membawa dampak besar bagi pemahaman kita tentang pembentukan benda langit,” tutup Scholz.







