Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Grave of the Fireflies Segera Tayang di Bioskop Indonesia 29 Agustus

Grave of the Fireflies Segera Tayang di Bioskop Indonesia 29 Agustus

Detik Pulsa – Grave of the Fireflies Segera Tayang di Bioskop Indonesia 29 Agustus, Grave of the Fireflies akan segera hadir untuk pertama kalinya di layar lebar Indonesia.

Film Grave of the Fireflies Animasi yang legendaris dari Studio Ghibli ini dijadwalkan mulai tayang di bioskop Tanah Air pada 29 Agustus mendatang. Kabar ini diumumkan oleh CBI Pictures selaku distributor, melalui unggahan resmi mereka di media sosial pada Selasa malam, 15 Juli 2025.

Grave of the Fireflies Segera Tayang di Bioskop Indonesia 29 Agustus
Film – Grave Of The Fireflies

Grave of the Fireflies Segera Tayang di Bioskop Indonesia 29 Agustus

Dalam unggahan tersebut, CBI Pictures menyertakan cuplikan adegan menyentuh dari film, yang memperlihatkan Seita dan adiknya Setsuko, dua saudara kandung yang berjuang melawan ganasnya kehidupan di tengah Perang Dunia II.

“Sebuah kisah penuh haru dari sutradara Isao Takahata dan Studio Ghibli. Grave of the Fireflies akan hadir perdana di bioskop Indonesia mulai 29 Agustus,” tulis pihak distributor dalam pengumumannya.

Film animasi ini pertama kali dirilis pada tahun 1988 di Jepang. Naskah dan penyutradaraan digarap langsung oleh Isao Takahata, dengan produksi dari Studio Ghibli.

Cerita dalam film ini diangkat dari kisah pendek semi-otobiografi karya Akiyuki Nosaka yang diterbitkan pada tahun 1967, yang terinspirasi dari pengalaman hidupnya selama masa perang.

Grave of the Fireflies berlatar di kota Kobe, Jepang, dan menggambarkan kehidupan dua anak yatim piatu, Seita dan Setsuko, yang harus bertahan di tengah kehancuran yang disebabkan oleh Perang Pasifik. Mereka berjuang keras untuk tetap hidup di tengah situasi yang penuh kelaparan, kehilangan, dan kehancuran.

Grave of the Fireflies Segera Tayang di Bioskop Indonesia 29 Agustus
Seita dan adiknya Setsuko

Pengisi suara karakter dalam film ini antara lain Tsutomu Tatsumi, Ayano Shiraishi, Yoshiko Shinohara, dan Akemi Yamaguchi. Di negara asalnya, Jepang, film ini mendapat sambutan luar biasa dan berhasil meraih pendapatan hingga 1,7 miliar yen.

Sementara di Amerika Serikat, film ini hanya memperoleh sekitar 516 ribu dolar AS, namun tetap mendapat banyak pujian dari kritikus.

Grave of the Fireflies dikenal sebagai salah satu karya animasi paling menyentuh dan kuat dalam menyuarakan pesan anti-perang. Film ini memperoleh skor sempurna 100 persen dari 43 kritikus, serta penilaian positif lebih dari 95 persen dari puluhan ribu penonton.

Dengan visual yang mengesankan dan narasi emosional yang mendalam, film ini dianggap sebagai salah satu mahakarya terbaik dari Studio Ghibli.

Kini, para penggemar Studio Ghibli dan pencinta film di Indonesia akhirnya bisa menyaksikan kisah mengharukan ini di layar bioskop mulai tanggal 29 Agustus 2025.

Grave of the Fireflies Segera Tayang di Bioskop Indonesia 29 Agustus
Seita dan Setsuko

Sinopsis Grave of the Fireflies

Grave of the Fireflies dibuka dengan gambaran menyayat hati tentang kondisi Seita di Stasiun Sannomiya, Kōbe, Prefektur Hyogo. Dalam keadaan kurus, lusuh, dan kelaparan, ia terbaring tak berdaya di peron kereta. Penampilannya yang kotor mendapat komentar dari orang-orang yang lalu-lalang, sementara seorang lainnya menyebut bahwa pasukan Amerika segera datang.

Pada malam hari, seorang petugas kebersihan menemukan Seita telah meninggal dunia bersama gelandangan lain. Dari kantong bajunya, sang petugas mendapati kaleng bekas permen yang ternyata berisi abu Setsuko. Saat kaleng itu dibuang, tiba-tiba muncul cahaya kunang-kunang yang memenuhi tempat tersebut, disusul kemunculan arwah Seita dan Setsuko yang berdiri bersama di antara cahaya itu.

Kisah menyedihkan mereka lalu dimulai melalui narasi Seita yang mengingat kembali masa-masa kelamnya, tepatnya saat pengeboman api oleh pesawat B-29 milik Amerika di penghujung Perang Dunia II. Saat itu, sang ibu yang mengidap sakit jantung lebih dulu menuju tempat perlindungan, sementara Seita sibuk menyiapkan barang-barang penting sebelum menyusul. Namun sebelum sempat pergi, kawasan tempat tinggal mereka sudah dilanda serangan udara.

Dalam kekacauan, Seita bergegas ke tepi laut dan berupaya mengejar ibunya ke tempat aman. Sayangnya, sang ibu tidak bertahan akibat luka bakar yang sangat parah. Seita memilih menyembunyikan kabar buruk itu dari Setsuko. Mereka lalu menetap di rumah bibi yang jauh dari lokasi semula, sekaligus mengambil kembali barang-barang yang sempat mereka kubur sebelumnya.

Grave of the Fireflies Segera Tayang di Bioskop Indonesia 29 Agustus
2 saudara kandung yang berjuang di tengah Perang Dunia II

Namun, seiring waktu, keberadaan Seita yang baru menginjak usia 14 tahun dan adiknya yang masih balita dianggap menyusahkan oleh sang bibi. Mereka pun diminta pergi dan akhirnya tinggal di sebuah gua di dekat danau, hidup dengan segala keterbatasan.

Di tempat itu, Seita dan Setsuko benar-benar hanya bergantung satu sama lain. Keadaan makin sulit bukan hanya karena perang, tapi juga karena dinginnya sikap sesama warga yang tampak acuh dan tidak memberi bantuan. Penderitaan itu bahkan terasa lebih menyakitkan daripada serangan musuh.

Film ini digarap oleh Isao Takahata yang juga menulis skenarionya. Ia sebelumnya terlibat dalam berbagai proyek animasi ternama seperti Nausicaä of the Valley of the Wind, serta memproduksi Castle in the Sky. Takahata juga dikenal atas kontribusinya dalam proyek Studio Ghibli lainnya seperti Only Yesterday, Pom Poko, My Neighbors the Yamadas, dan The Tale of the Princess Kaguya.

Pengisi suara film ini melibatkan Tsutomu Tatsumi, Ayano Shiraishi, Yoshiko Shinohara, dan Akemi Yamaguchi. Di Jepang, Grave of the Fireflies disambut dengan sangat baik dan meraup pendapatan hingga 1,7 miliar yen, meski penayangannya di Amerika hanya menghasilkan sekitar 516 ribu dolar AS.

Film ini meraih penilaian sempurna dari para kritikus, dengan skor 100 persen dari 43 ulasan profesional, serta dinilai positif oleh lebih dari 95 persen penonton. Grave of the Fireflies dikenal luas sebagai film animasi anti-perang yang sangat emosional dan menjadi salah satu karya paling menyentuh dari Studio Ghibli.

Hingga kini, film ini belum tersedia secara resmi di platform streaming mana pun secara legal.

Share: