Detik Pulsa – F5 Segera Luncurkan Solusi Keamanan di Era Komputasi Kuantum, F5 memperkenalkan solusi Post-Quantum Cryptography (PQC) sebagai bagian dari platform Application Delivery and Security miliknya.

F5 Segera Luncurkan Solusi Keamanan di Era Komputasi Kuantum
Solusi Keamanan Komputasi Kuantum ini dirancang untuk membantu perusahaan menghadapi potensi ancaman besar di era komputasi kuantum tanpa mengorbankan performa maupun skalabilitas sistem.
Menurut F5, komputasi kuantum akan membawa perubahan besar di dunia Keamanan Siber, mendorong organisasi untuk beralih dari metode kriptografi tradisional yang dalam waktu dekat akan kehilangan efektivitasnya.
Berdasarkan prediksi Gartner, kriptografi asimetris berpotensi sepenuhnya diretas oleh komputer kuantum pada 2034.
“Ancaman pascakuantum bukanlah ancaman yang masih jauh di depan. Justru saat ini adalah momen tepat untuk memodernisasi sistem keamanan siber secara menyeluruh,” ujar Kunal Anand, Chief Innovation Officer F5, dalam keterangan yang diterima Senin (28/7/2025).

Serangan ‘Harvest Now, Decrypt Later’ Jadi Ancaman Nyata
F5 menyoroti taktik baru para pelaku kejahatan siber yang dikenal dengan istilah “harvest now, decrypt later.” Strategi ini dilakukan dengan mencuri data terenkripsi sekarang untuk kemudian didekripsi ketika kemampuan kuantum sudah memadai. Data pengguna, catatan keuangan, informasi medis, hingga hak kekayaan intelektual berada dalam risiko yang semakin besar.
Solusi PQC dari F5 dirancang untuk melindungi trafik terenkripsi di sisi server maupun pengguna, serta mendukung lingkungan hybrid, multicloud, hingga sistem lama.
Pendekatan ini memudahkan organisasi melakukan transisi ke kriptografi pascakuantum tanpa mengganggu operasional maupun mengurangi kinerja aplikasi.

Siap Adopsi Model Kriptografi Hybrid
F5 juga memberikan fleksibilitas bagi organisasi untuk mengadopsi model kriptografi hybrid, mengombinasikan enkripsi klasik dengan PQC sesuai kesiapan infrastruktur masing-masing.
Dengan fitur full proxy, platform ini mendukung penerapan secara bertahap tanpa mengganggu keberlangsungan layanan bisnis.
“Tujuan kami adalah memastikan pengiriman aplikasi tetap stabil sekaligus membantu pelanggan mempersiapkan diri menghadapi protokol pascakuantum dan perubahan lanskap keamanan siber di masa mendatang,” tutup Anand.
