DetikPulsa – Polisi Cek HP dan 1 Laptop Milik Mahasiswa Unud, Polda Bali memeriksa ponsel dan laptop milik Timothy Anugerah Saputra (22), mahasiswa yang ditemukan meninggal di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Udayana, Denpasar.

Polisi Cek HP dan 1 Laptop Milik Mahasiswa Unud Bunuh Diri
Kabid Humas Polda Bali Komisaris Besar Polisi Ariasandy mengatakan pemeriksaan dilakukan untuk menelusuri penyebab kematian mahasiswa tersebut.
“Ada perangkat milik korban yang sedang kami analisis, untuk mengetahui apakah terdapat petunjuk yang mengarah pada tindakan bunuh diri. Perangkat itu berupa ponsel dan laptop,” ujar Ariasandy di Denpasar, Sabtu (13/10), mengutip pernyataan dari Antara.
Ariasandy menjelaskan bahwa pada awalnya penyidik belum bisa membuka isi kedua perangkat tersebut karena pihak keluarga menolak.

Selain itu, ibu korban juga sempat menandatangani surat pernyataan agar kasus kematian putranya tidak dibawa ke ranah hukum.
Namun setelah diberikan penjelasan mengenai pentingnya pemeriksaan, ponsel dan laptop tersebut akhirnya diserahkan untuk diperiksa oleh tim Direktorat Reserse Siber Polda Bali.
Ia menyampaikan bahwa hasil pemeriksaan akan disampaikan kepada publik setelah seluruh proses penyelidikan selesai dilakukan.
Selain memeriksa perangkat elektronik, polisi juga menelusuri rekaman CCTV di Gedung FISIP Unud dari tanggal 15 sampai 20 Oktober 2025.

Dari hasil pemeriksaan, polisi menyebut tidak ada kamera yang merekam lokasi pasti tempat korban diduga melakukan aksi tersebut. Semua kamera di lantai empat hanya mengarah ke tangga serta bagian bangunan lainnya, sehingga tidak menjangkau titik kejadian.
“Ada tiga CCTV yang sifatnya statis, tidak bisa digeser. Arah rekaman hanya ke tangga dan area bangunan, sehingga tidak menjangkau lokasi yang menjadi dugaan tempat korban melakukan bunuh diri,” jelasnya.
Sebelumnya, seorang mahasiswa Udayana berinisial TAS ditemukan tak bernyawa setelah jatuh dari lantai empat Gedung FISIP Universitas Udayana di Kampus Sudirman, Denpasar, pada Rabu (15/10) pagi.
Korban sempat dilarikan ke RSUP Prof. Ngoerah Denpasar dalam kondisi luka berat, namun nyawanya tidak terselamatkan.







