Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Paus Fransiskus Wafat Usai Misa Paskah 2025

Paus Fransiskus Wafat Usai Misa Paskah 2025

Paus Fransiskus Wafat Usai Misa Paskah 2025 – Dunia tengah berduka atas kepergian pemimpin tertinggi Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Kota Vatikan, Paus Fransiskus, yang meninggal di usia 88 tahun. Kabar wafatnya disampaikan Vatikan, sehari setelah kemunculannya di Lapangan Santo Petrus saat Hari Raya Paskah pada Minggu, 20 April.

Paus Fransiskus Wafat Usai Misa Paskah 2025
Paus Fransiskus akan dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore di Roma

Paus Fransiskus Wafat Usai Misa Paskah 2025

Kardinal Kevin Farrell dalam pernyataan yang dirilis melalui kanal Telegram resmi Vatikan menyampaikan, “Pagi ini pukul 7:35 waktu setempat, Uskup Roma, Fransiskus, telah kembali ke rumah Bapa,” sebagaimana dikutip dari kantor berita AFP pada Senin, 21 April 2025.

Sebelumnya, dalam pesan Misa Paskah yang dibacakan ajudannya dari balkon utama Basilika Santo Petrus, Paus Fransiskus menyerukan penghentian kekerasan di Gaza. Meski tidak memimpin langsung Misa Paskah karena pembatasan aktivitas oleh tim medis, ia tetap menyampaikan berkat tradisional “Urbi et Orbi” yang hanya diberikan dua kali dalam setahun.

Dalam pesannya, Paus menyebut situasi di Gaza sebagai kondisi yang menyayat hati dan penuh duka. Ia mendesak kelompok Hamas untuk melepaskan para sandera yang masih ditahan, serta mengecam meningkatnya kasus antisemitisme yang dinilainya sangat mengkhawatirkan.

“Saya bersimpati terhadap penderitaan mendalam yang dialami oleh seluruh warga Israel maupun Palestina,” ungkap Paus dalam pernyataannya.

Ia menegaskan pentingnya gencatan senjata, pembebasan tawanan, dan bantuan bagi masyarakat yang menderita kelaparan serta mendambakan kehidupan yang damai. Sebelumnya, Paus sempat menjalani perawatan intensif selama lima pekan karena infeksi paru-paru dan dalam beberapa waktu terakhir semakin gencar menyuarakan kritik terhadap aksi militer Israel di wilayah Gaza.

Paus Fransiskus Wafat Usai Misa Paskah 2025
Paus Fransiskus di Balkon Vatikan Sampaikan Pesan Paskah

Wasiat Paus Fransiskus soal Pemakaman

Semasa hidupnya, Paus Fransiskus dikenal sebagai sosok yang menjauhi kemewahan dan hak-hak istimewa, termasuk dalam hal pemakamannya. Beberapa bulan sebelum tutup usia, beliau telah meninggalkan wasiat agar dimakamkan dalam peti kayu sederhana. Ritus resmi terbaru yang diumumkan Vatikan pada November 2024, seperti dilansir oleh Reuters pada Senin, 21 April, menunjukkan bahwa Paus Fransiskus telah memilih untuk menanggalkan tradisi berabad-abad yang biasa diterapkan dalam pemakaman para pemimpin Gereja.

Biasanya, jenazah seorang Paus dimakamkan dalam tiga lapisan peti: dari kayu cemara, timah, dan ek. Namun, Paus Fransiskus menginginkan hanya satu peti kayu sederhana yang dilapisi seng sebagai tempat peristirahatan terakhirnya. Ia juga meminta agar jenazahnya tidak diletakkan di atas panggung tinggi di Basilika Santo Petrus sebagaimana lazimnya, melainkan tetap berada di dalam peti dengan bagian atas terbuka agar umat dapat memberikan penghormatan terakhir.

Tidak hanya itu, beliau juga menghendaki untuk dimakamkan di luar wilayah Vatikan, menjadi Paus pertama dalam lebih dari seratus tahun terakhir yang tidak dimakamkan di bawah Basilika Santo Petrus. Sebagai gantinya, Paus Fransiskus memilih Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, yang terletak di seberang Sungai Tiber, sebagai tempat pemakamannya.

Keinginan tersebut sebenarnya sudah disampaikan sejak Desember 2023, saat beliau mengungkapkan ikatan batin yang kuat dengan Santa Maria Maggiore. Basilika itu sering beliau kunjungi setiap hari Minggu pagi sebagai bentuk penghormatan kepada Bunda Maria. Bahkan, setiap kali akan dan setelah melakukan perjalanan ke luar negeri, Paus Fransiskus selalu menyempatkan diri untuk berdoa di sana.

“Saya ingin beristirahat di Santa Maria Maggiore karena saya memiliki pengabdian yang mendalam di sana,” ucap beliau saat itu. Meskipun tujuh Paus lain juga pernah dimakamkan di basilika tersebut, Paus Fransiskus akan menjadi yang pertama sejak Leo XIII pada tahun 1903 yang tidak dimakamkan di Basilika Santo Petrus. Diketahui, lebih dari 90 Paus lainnya dimakamkan di bawah tanah Basilika yang berada di jantung Kota Vatikan itu.

Paus Fransiskus Wafat Usai Misa Paskah 2025
Presiden Indonesia, Prabowo Subianto

Ucapan Duka dari Pimpinan Dunia

Ucapan belasungkawa berdatangan dari berbagai pemimpin dunia atas wafatnya Paus Fransiskus. Presiden Prancis Emmanuel Macron hingga Perdana Menteri India Narendra Modi turut menyampaikan penghormatan terakhir mereka kepada pemimpin tertinggi umat Katolik tersebut. Macron, dalam pernyataannya seperti dikutip CNN dan Associated Press pada Senin (21/4), menyebut Paus Fransiskus sebagai sosok yang membawa harapan bagi kaum tertindas.

“Dari Buenos Aires ke Roma, beliau menginginkan Gereja menjadi sumber sukacita dan pengharapan bagi mereka yang hidup dalam kesulitan. Ia berusaha menyatukan manusia, juga dengan alam semesta. Semoga harapan ini abadi,” tulis Macron melalui akun X.

Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, juga menyampaikan kesedihannya. Ia menggambarkan Paus sebagai figur teladan dalam mewujudkan kedamaian global. “Dunia kembali kehilangan tokoh panutan yang memiliki dedikasi tinggi terhadap kemanusiaan dan perdamaian,” tulis Prabowo di Instagram.

Prabowo juga mengenang kunjungan Paus Fransiskus ke Jakarta tahun lalu, yang menurutnya meninggalkan pesan yang mendalam. “Kehadiran beliau waktu itu memberikan kesan tak terlupakan, bukan hanya bagi umat Katolik, tetapi juga seluruh rakyat Indonesia. Pesannya tentang kesederhanaan, keberagaman, dan pembelaan terhadap kaum lemah akan terus dikenang,” lanjutnya. Ia pun menutup ucapannya dengan kalimat: “Selamat jalan, Sri Paus. Pesanmu untuk merawat Bhineka Tunggal Ika akan selalu kami ingat.”

Calon Kanselir Jerman, Friedrich Merz, dalam pernyataannya menyebut Paus Fransiskus sebagai pribadi yang akan terus dikenang karena dedikasinya kepada mereka yang terpinggirkan. “Kepergiannya sungguh menyayat hati. Komitmen beliau terhadap keadilan dan perdamaian akan terus hidup dalam ingatan kita,” ujarnya.

Paus Fransiskus Wafat Usai Misa Paskah 2025
Wasiat Paus Fransiskus soal Pemakaman

Perdana Menteri Belanda, Dick Schoof, memberikan penghormatan dengan menyebut Paus sebagai pemimpin yang sangat dekat dengan umat. “Beliau memahami masalah-masalah besar zaman ini dan mengajak dunia memberi perhatian. Dengan hidupnya yang sederhana dan penuh kasih, Paus Fransiskus menjadi inspirasi, bukan hanya bagi umat Katolik, tapi juga bagi banyak orang lainnya,” tulis Schoof lewat media sosial X.

Ucapan serupa juga datang dari Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, yang merasa sangat kehilangan. “Kami merasa sangat berduka, sebab kami telah kehilangan seorang pemimpin besar dan gembala sejati,” ungkapnya. Meloni menambahkan bahwa dirinya merasa beruntung bisa mendapatkan nasihat, bimbingan, dan persahabatan dari Paus Fransiskus selama hidupnya.

Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, turut menyampaikan rasa belasungkawa. Ia menilai Paus Fransiskus sebagai pribadi yang rendah hati dan penuh cinta, yang mampu menyentuh hati jutaan orang di luar Gereja Katolik.

Perdana Menteri India, Narendra Modi, juga menyampaikan kesedihannya. “Saya merasa sangat kehilangan. Di masa duka ini, saya mengirimkan simpati mendalam untuk komunitas Katolik di seluruh dunia. Paus Fransiskus akan dikenang sebagai simbol kasih sayang, kebijaksanaan, dan kekuatan rohani,” tulisnya.

Dari Iran, juru bicara Kementerian Luar Negeri Esmail Baqaei turut menyatakan dukacita. Dalam konferensi pers, ia menyampaikan simpati kepada seluruh umat Kristen di dunia atas kepergian Paus Fransiskus.

Sementara itu, Presiden Israel Isaac Herzog juga mengucapkan belasungkawa melalui X. Ia menyebut mendiang Paus sebagai sosok dengan keyakinan kuat dan kepedulian mendalam. Herzog berharap seruan Paus agar konflik di Gaza dihentikan dan para sandera dipulangkan dapat segera terwujud.

Paus Fransiskus Wafat Usai Misa Paskah 2025
Paus Fransiskus
Share: