DetikPulsa – Laboratorium Bawah Tanah Raksasa, China Jinping Underground Lab (CJUL) adalah Laboratorium bawah tanah milik China yang mulai beroperasi pada 2003. Terletak pada kedalaman sekitar 2.400 meter, fasilitas ini menjadi laboratorium bawah tanah terdalam sekaligus terbesar di dunia.

Laboratorium Bawah Tanah Raksasa Sedalam 2400 Meter
Para peneliti meyakini lingkungan ekstrem tersebut memberikan kondisi yang sangat “bersih” untuk memburu materi gelap atau dark matter, sebuah zat tak terlihat yang hingga kini masih menjadi misteri. Kedalaman besar membantu memblokir sebagian besar sinar kosmik yang biasanya mengganggu proses pengamatan.
Fasilitas yang memiliki nama lengkap Deep Underground and Ultra-low Radiation Background Facility for Frontier Physics Experiments (DURF) ini berada di bawah Gunung Jinping, tepatnya di Prefektur Otonomi Liangshan Yi, Sichuan, wilayah barat daya China.

DURF di CJUL berperan sebagai pusat penelitian bawah tanah berskala internasional yang menggabungkan berbagai bidang ilmu, mulai dari fisika partikel, astrofisika nuklir, hingga ilmu kehidupan. Keberadaan fasilitas ini mendorong perkembangan riset China dalam berbagai studi mutakhir.
Bagi komunitas ilmiah dunia, beroperasinya CJUL menjadi dorongan besar bagi penelitian materi gelap secara global. Peluncurannya dilakukan setelah melalui tiga tahun proses peningkatan dan perluasan besar-besaran.
Menurut European Organisation for Nuclear Research (CERN), materi gelap tidak memantulkan, menyerap, maupun memancarkan cahaya, sehingga sangat sulit dideteksi. Inilah alasan mengapa diperlukan fasilitas bawah tanah dengan tingkat radiasi rendah seperti CJUL untuk mempelajarinya.

Yue Qian, profesor dari departemen teknik fisika Tsinghua University, menjelaskan bahwa lokasi tersebut hanya menerima fluks sinar kosmik yang sangat kecil, bahkan hanya sekitar seper seratus juta dari jumlah yang mencapai permukaan bumi. Hal ini menjadikan lingkungan laboratorium sangat ideal untuk penelitian materi gelap.
Para ilmuwan sejauh ini mengetahui keberadaan materi gelap melalui efek gravitasi yang terlihat pada materi yang tampak. Memahami sifat dan perilakunya dapat membantu mengungkap komposisi alam raya serta bagaimana galaksi terbentuk dan bertahan.







