Jalan Kaki 15 Menit Setelah Makan: Mampu Atasi Perut Kembung – Bukan hal baru bahwa aktivitas ringan seperti berjalan kaki memiliki dampak positif bagi kesehatan tubuh. Manfaatnya akan lebih terasa bila dilakukan setelah makan.

Jalan Kaki 15 Menit Setelah Makan: Mampu Atasi Perut Kembung
Belakangan ini, tren ‘fart walking‘ menjadi perbincangan di TikTok. Ini adalah kebiasaan berjalan selama 15 menit usai makan untuk meredakan rasa kembung. Tren ini pertama kali diperkenalkan oleh Mairlyn Smith, seorang penulis dan food blogger asal Kanada, pada tahun 2024.
Alyssa Simpson, seorang ahli gizi di Phoenix, Arizona, yang fokus pada kesehatan sistem pencernaan, menjelaskan kepada Healthline bahwa meskipun namanya terdengar lucu, ada dasar ilmiah yang mendukung tren ini.
Berjalan sejenak setelah makan bisa membantu memulai proses pencernaan serta mengurangi rasa penuh, gas, atau ketidaknyamanan di perut.
Riset menunjukkan bahwa jalan kaki setelah makan mampu memicu gerakan peristaltik, yaitu kontraksi otot di saluran cerna yang membantu menggeser makanan dan gas dalam tubuh. Selain itu, berikut sejumlah manfaat lain yang bisa didapat dari berjalan kaki setelah makan, sebagaimana dikutip dari Very Well Health.

1. Mengontrol gula darah
Aktivitas ini bisa membantu menstabilkan kadar glukosa dalam darah. Ini sangat bermanfaat terutama bagi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2. Salah satu studi bahkan menunjukkan bahwa berjalan kaki selama 10 menit usai makan lebih efektif untuk menjaga kadar gula darah dibandingkan berjalan selama 30 menit sekali dalam sehari.
2. Tidur lebih nyenyak
Berjalan kaki setelah makan dapat memperbaiki kualitas tidur. Mereka yang berjalan lebih dari 7.000 langkah dalam sehari mengaku tidur lebih nyenyak dibandingkan dengan mereka yang jarang bergerak.
3. Menurunkan tekanan darah
Kebiasaan ini juga berperan dalam menurunkan tekanan darah. Penelitian menunjukkan bahwa tiga sesi jalan kaki masing-masing 10 menit dalam sehari mampu menurunkan tekanan darah diastolik pada individu dengan gejala awal hipertensi.

4. Meningkatkan kesehatan pencernaan
Dari sisi sistem pencernaan, berjalan setelah makan membantu mempercepat proses cerna. Ini karena aktivitas fisik tersebut mampu menstimulasi lambung dan usus, sehingga makanan lebih cepat dicerna. Kebiasaan ini bisa sangat bermanfaat terutama bagi orang yang kurang aktif sepanjang hari atau yang memiliki gangguan seperti irritable bowel syndrome.
5. Mengurangi risiko penyakit jantung
Kegiatan ini turut menurunkan risiko gangguan jantung. Data menunjukkan bahwa aktivitas fisik teratur bisa mengurangi tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol jahat, dan mengurangi kemungkinan terkena stroke atau serangan jantung. Untuk hasil maksimal, seseorang bisa berjalan cepat selama 10 menit setelah makan sebanyak tiga kali dalam sehari, lima hari dalam seminggu.
Terkait waktu ideal untuk mulai berjalan setelah makan, tidak ada patokan mutlak. Namun, secara umum, makanan membutuhkan waktu sekitar dua hingga empat jam untuk dicerna dengan sempurna.
Waktu terbaik untuk berjalan kaki usai makan bergantung pada jenis makanan yang dikonsumsi, tingkat aktivitas, serta respons tubuh masing-masing, dan biasanya berkisar antara 30 menit hingga tiga jam setelah makan berat.
Potensi Dampak Buruk Berjalan Setelah Makan
Meski demikian, beberapa orang mungkin mengalami ketidaknyamanan jika bergerak terlalu cepat setelah makan. Efek samping yang bisa muncul meliputi:
-Kembung
-Mual
-Kram
-Refluks asam lambung
-Muntah
-Diare
