Detik Pulsa – China Pamer Drone Jet Super Cepat, China kembali menghadirkan inovasi teknologi yang berpotensi mengubah wajah peperangan laut di masa depan. Para insinyurnya berhasil mengembangkan drone VTOL (Vertical Take-Off and Landing) berkecepatan tinggi pertama di dunia yang digerakkan oleh mesin jet.

China Pamer Drone Jet Super Cepat No-1 di Dunia
Selama ini drone dipakai untuk pemetaan, serangan, pengiriman barang, hingga misi pengawasan, namun biasanya membutuhkan landasan panjang atau kapal induk agar bisa beroperasi.
Drone VTOL baru ini, hasil riset selama satu dekade oleh profesor Wang Yaokun dan Qiu Yuting, memadukan kemampuan angkat vertikal dengan tenaga jet sehingga lebih cepat sekaligus ramping ketika meluncur.
Perangkat tersebut diperkenalkan di Universitas Beihang, sebuah kampus yang masuk daftar sanksi Amerika Serikat. Media lokal mengklaim, kehadiran teknologi ini berpotensi membuat setiap kapal perusak, fregat, hingga kapal amfibi milik China dapat difungsikan layaknya kapal induk mini.

“Kami telah membandingkannya dengan drone VTOL lain yang ada saat ini, dan drone ini jauh lebih unggul dari segi kecepatan,” ujar salah satu pengembang, dikutip dari Daily Mail.
Drone berbobot 45 kilogram itu dibuat dari serat karbon ringan kelas T-700. Saat diuji, drone ini mampu melaju hingga 230 km/jam dan tetap bisa digunakan dalam kondisi ekstrem.
Berbeda dari model lain, rotor pada drone ini secara perlahan berputar ke bawah dan tertutup setelah mencapai ketinggian serta kecepatan tertentu, sehingga mampu mengurangi hambatan udara sampai 60 persen. Meski demikian, penempatan rotor di dalam badan pesawat dapat memengaruhi efisiensi bahan bakar dan membatasi kapasitas senjata.

Dengan begitu, fungsinya dinilai lebih cocok untuk misi pengintaian ketimbang membawa persenjataan berat. Publikasi teknologi ini juga muncul hanya beberapa minggu setelah Menlu Amerika Serikat Pete Hegseth memperingatkan bahwa potensi invasi China ke Taiwan bisa semakin dekat, peringatan yang juga disuarakan Wakil Menlu Taiwan.
Seorang analis militer yang dikutip South China Morning Post menyebutkan bahwa hadirnya VTOL jet ini memungkinkan angkatan laut China mengoperasikan drone pengintai dan penyerang jarak jauh langsung dari kapal perang mana pun di medan tempur.
“Dengan begitu, setiap kapal tempur utama bisa difungsikan sebagai pangkalan operasi garis depan. Lawan tidak akan tahu dari arah mana serangan berikutnya akan datang,” ucap pakar tersebut.
