Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem Pekan Ke-2 Desember, harus Waspada

BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem Pekan Ke-2 Desember, harus Waspada

DetikPulsa – BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan adanya potensi cuaca ekstrem menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kepala BMKG, Teuku Faisal Fathani, menyebut bahwa sejumlah fenomena hidrometeorologi diperkirakan meningkat dalam beberapa pekan ke depan.

BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem Pekan Ke-2 Desember, harus Waspada
Cuaca Ekstrem

BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem Pekan Ke-2 Desember, harus Waspada

“Jenis bencana yang diperkirakan mendominasi mencakup hujan sangat lebat, angin kencang, sambaran petir yang dapat menimbulkan kerusakan, puting beliung, hujan es, hingga gangguan jarak pandang yang bisa berdampak pada aktivitas penerbangan dan pelayaran,” ujar Faisal dalam pernyataannya, Kamis (4/12/2025).

Ia menjelaskan bahwa sepanjang tahun ini, Jawa Barat tercatat sebagai wilayah dengan jumlah kejadian hujan ekstrem dan angin kencang terbanyak.

Setelah itu disusul oleh Jawa Tengah dan Jawa Timur. Situasi tersebut menurut BMKG perlu menjadi perhatian serius, terutama memasuki masa liburan panjang ketika mobilitas masyarakat meningkat tajam.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memproyeksikan bahwa periode minggu kedua Desember hingga awal Januari akan dipengaruhi oleh beberapa fenomena atmosfer yang dapat memicu curah hujan lebat hingga ekstrem, antara lain:

BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem Pekan Ke-2 Desember, harus Waspada
hujan lebat, angin kencang, sambaran petir

Monsoon Asia yang mulai aktif sehingga meningkatkan peluang turunnya hujan di berbagai wilayah Indonesia.

Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang Kelvin, dan Rossby Equator yang berperan memperkuat pertumbuhan awan hujan di banyak lokasi.

Seruak udara dingin dari Siberia yang dapat menambah intensitas hujan di sejumlah daerah. Kemungkinan munculnya bibit siklon tropis di bagian selatan Indonesia.

BMKG juga menyebut sejumlah wilayah yang perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi terbentuknya bibit siklon, yaitu:

  • Bengkulu
  • Lampung
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa-Bali
  • NTB
  • NTT
  • Maluku
  • Papua Selatan dan Tengah

Faisal menekankan bahwa walaupun Indonesia tidak berada di jalur utama siklon tropis, perubahan atmosfer dapat memicu pola cuaca yang berbeda. Ia mengingatkan tentang Siklon Senyar yang pernah memicu hujan sangat lebat lebih dari 380 mm per hari di Aceh dan mengakibatkan kerusakan luas.

BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem Pekan Ke-2 Desember, harus Waspada
potensi terbentuknya bibit siklon

BMKG memprediksi periode 28 Desember hingga 10 Januari sebagai tahap yang paling perlu diwaspadai. Dalam rentang waktu tersebut, hampir seluruh wilayah:

  • Pulau Jawa,
  • Bali,
  • NTB,
  • NTT,
  • sebagian Sulawesi Selatan,
  • serta Papua Selatan,

Berpotensi mengalami curah hujan tinggi hingga sangat tinggi, yakni mencapai 300–500 mm per bulan.

Selain itu, ancaman banjir rob juga meningkat di kawasan pesisir Jakarta, Banten, dan Pantura Jawa Barat. Kondisi ini dipicu oleh fase perigee dan bulan purnama pada pertengahan Desember yang dapat menyebabkan pasang air laut mencapai titik tertinggi.

Ia juga mengingatkan bahwa dua kejadian besar, yaitu banjir bandang dan longsor di wilayah Cilacap–Banjarnegara, serta bencana luas di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, harus menjadi perhatian serius menjelang puncak musim hujan.

BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem Pekan Ke-2 Desember, harus Waspada
potensi cuaca ekstrem
Share: