Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Fenomena Langka Komet Lemmon dan SWAN 21 Oktober

Fenomena Langka Komet Lemmon dan SWAN 21 Oktober
Table of contents: [Hide] [Show]

DetikPulsa – Fenomena Langka Komet Lemmon dan SWAN, Komet C/2025 A4 (Lemmon) dan C/2025 R2 (SWAN) akan mencapai jarak terdekat dengan Bumi pada Selasa (21/10). Momen langka ini dapat disaksikan melalui siaran langsung pada malam hari.

Fenomena Langka Komet Lemmon dan SWAN 21 Oktober
Komet C/2025 R2 (SWAN)

Fenomena Langka Komet Lemmon dan SWAN 21 Oktober

Astronom Gianluca Masi bersama Virtual Telescope Project akan menyiarkan pergerakan kedua komet tersebut pada 20 Oktober pukul 13.30 EDT atau 21 Oktober pukul 00.30 WIB. Observasi akan dilakukan dari Manciano, Italia.

“Sejauh ini, dari belahan Bumi utara saya baru bisa memantau C/2025 A6 Lemmon, tetapi C/2025 R2 SWAN akan segera terlihat. Kami siap menyuguhkan pemandangan menarik bagi para pecinta Astronomi,” ujar Masi, dikutip dari Space.

Fenomena Langka Komet Lemmon dan SWAN 21 Oktober
Komet C/2025 A4 (Lemmon)

Tayangan langsung bisa diakses melalui situs resmi Virtual Telescope Project atau kanal YouTube mereka.

Fenomena dua komet yang muncul hampir bersamaan di langit merupakan kejadian yang jarang terjadi. Pada perlintasan kali ini, Komet Lemmon (C/2025 A6) melintas pada jarak sekitar 90 juta kilometer dari Bumi, sedangkan Komet SWAN (C/2025 R2) berada sekitar 39 juta kilometer dari planet kita.

Komet Lemmon ditemukan pada Januari 2025 dan kini tampak semakin terang seiring perjalanannya di wilayah dalam Tata Surya. Komet ini dapat terlihat dengan teropong atau teleskop kecil di langit barat seusai Matahari terbenam, dan posisinya kian meninggi tiap malam karena bergerak ke arah utara.

Sementara itu, Komet SWAN ditemukan pada September 2025 melalui instrumen SWAN milik Observatorium Matahari dan Heliosfer.

Fenomena Langka Komet Lemmon dan SWAN 21 Oktober
Virtual Telescope Project

Waktu terbaik untuk melihatnya adalah saat komet masih rendah di langit timur pada waktu fajar, ketika terus menjauh dari Matahari.

Menurut astronom Quanzhi Ye dari Universitas Maryland, keduanya hanya tampak dalam rentang waktu terbatas setiap harinya karena berada dekat posisi Matahari jika dilihat dari Bumi. Lemmon lebih mudah terlihat dari belahan utara, sedangkan SWAN sebelumnya lebih dominan di selatan namun kini mulai tampak di utara.

Para pakar menyarankan penggunaan teropong, atau kamera ponsel dengan pengaturan long exposure, dari lokasi yang gelap dan minim polusi cahaya. Aplikasi seperti Stellarium atau KStars dapat membantu memantau posisi komet secara langsung. Saat ini, Komet Lemmon berada di area bawah rasi bintang Big Dipper.

Share: