DetikPulsa – Kecelakaan Maut Bromo Tewaskan 8 Orang, Sebuah kecelakaan Tragis menimpa Bus Bromo yang mengangkut rombongan pegawai Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember di kawasan lereng Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, pada Minggu (14/9) sore. Insiden tersebut mengakibatkan delapan karyawan rumah sakit dilaporkan meninggal dunia.

Kecelakaan Maut Bromo Tewaskan 8 Orang dan 44 Korban Luka
Direktur RS Bina Sehat, Faida, membenarkan bahwa rombongan tersebut merupakan staf RSBS yang tengah berwisata ke Bromo.
“Informasinya, mereka dalam perjalanan turun dari Gunung Bromo usai mengadakan tasyakuran kelulusan S1,” ujarnya melalui pesan singkat, dikutip dari Antara.
Sejumlah penumpang lain yang mengalami luka langsung dievakuasi ke beberapa fasilitas medis, antara lain Rumah Sakit dr Mohamad Saleh Kota Probolinggo dan RS Arrozi Probolinggo. “Ada beberapa korban dalam kondisi kritis.
Kami saat ini berada di Probolinggo dengan 18 unit ambulans lengkap dengan pengawalan untuk mengevakuasi para korban luka,” ucap Faida, yang juga merupakan mantan Bupati Jember.
Faida menambahkan, pihaknya telah tiba di RSUD dr Mohamad Saleh Probolinggo untuk melakukan proses identifikasi jenazah.

Dari hasil sementara, nama-nama korban yang terkonfirmasi meninggal dunia antara lain:
1. Hesty P, tenaga gizi RSBS
2. Arti, perawat hemodialisis RSBS
3. Hendra, petugas cleaning service RSBS
4. Istri Hendra
5. Anak Hendra
6. Anak dari perawat Maria
“Terdapat tujuh korban jiwa yang meninggal di lokasi kejadian, namun satu jenazah masih belum dapat dikenali,” ungkapnya.
Ia juga menyebutkan, ada satu korban yang meninggal di rumah sakit, namun hingga kini identitasnya masih belum terverifikasi.

23 Ambulans Pulangkan 8 Jenazah dan 44 Korban Kecelakaan Bus Probolinggo
Suasana duka menyelimuti proses pemulangan delapan jenazah korban kecelakaan bus wisata di jalur Bromo, Probolinggo. Setelah melalui tahapan identifikasi serta visum, seluruh jenazah dipulangkan ke rumah keluarga pada Minggu malam.
Sebanyak 23 ambulans disiapkan, terdiri atas delapan unit untuk membawa jenazah dan lima belas unit lainnya untuk mengangkut puluhan korban luka. Dari delapan korban meninggal, tujuh dipulangkan ke Jember dan satu lainnya dibawa ke Madiun.
Untuk 44 korban yang mengalami luka, sebagian besar dirujuk ke sejumlah rumah sakit di Jember. Dua orang yang mengalami luka berat masih menjalani perawatan intensif di RSUD dr Mochamad Saleh Kota Probolinggo serta RSUD Tongas, Probolinggo.

Direktur Utama RS Bina Sehat Jember, dr Faida, yang turut mendampingi proses pemulangan menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam. Ia menjelaskan bahwa bus tersebut ditumpangi karyawan RS Bina Sehat beserta keluarga mereka yang baru saja kembali dari berwisata di kawasan Gunung Bromo.
Menurutnya, total korban jiwa mencapai delapan orang, tujuh meninggal di lokasi kejadian dan satu lainnya di RSUD Tongas. Pada Minggu malam, sebanyak 23 ambulans gabungan bergerak menuju Jember, sementara dua korban luka berat tetap dirawat di rumah sakit karena tidak memungkinkan dipindahkan.
Pihak Jasa Raharja juga memastikan bahwa santunan bagi korban akan segera disalurkan. Kepala Kantor Wilayah Utama Jasa Raharja Jawa Timur, Tamrin Silalahi, menyatakan setiap korban meninggal berhak memperoleh santunan sebesar Rp50 juta, sedangkan biaya perawatan korban luka akan ditanggung sepenuhnya. Ia menegaskan bahwa pihaknya telah menerbitkan surat jaminan biaya untuk rumah sakit tempat korban dirawat.
Kecelakaan tunggal ini sebelumnya terjadi pada Minggu siang di Jalan Raya Boto, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Probolinggo. Bus pariwisata yang mengangkut rombongan RS Bina Sehat Jember tersebut menabrak pembatas jalan, pagar rumah, serta sebuah motor. Dugaan sementara, kecelakaan dipicu oleh rem bus yang tidak berfungsi.
