Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Megathrust 9 M dan Tsunami Raksasa Segera Hantam Selatan Jawa

Megathrust 9 M dan Tsunami Raksasa Segera Hantam Selatan Jawa

Megathrust 9 M dan Tsunami Raksasa Segera Hantam Selatan Jawa, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan, berdasarkan bukti ilmiah, bahwa pesisir selatan Jawa pernah berkali-kali dilanda tsunami besar yang dipicu gempa megathrust berkekuatan magnitudo 9,0 atau lebih ribuan tahun lalu.

Megathrust 9 M dan Tsunami Raksasa Segera Hantam Selatan Jawa
Megathrust dan Tsunami Raksasa

Megathrust 9 M dan Tsunami Raksasa Segera Hantam Selatan Jawa

Bencana Gempa Megathrust ini bukanlah peristiwa tunggal, melainkan berulang setiap 600 hingga 800 tahun. Temuan tersebut berasal dari penelitian paleotsunami yang dilakukan Pusat Riset Kebencanaan Geologi (PRKG) BRIN, sekaligus menjadi peringatan bahwa ancaman gempa dan megatsunami serupa masih mengintai kawasan tersebut.

Peneliti Ahli Madya PRKG BRIN, Purna Sulastya Putra, menekankan pentingnya riset ini mengingat wilayah selatan Jawa terus berkembang dengan berbagai infrastruktur strategis, sementara ancaman tsunami besar berulang belum sepenuhnya dipahami dan diantisipasi.

Salah satu temuan utama adalah adanya lapisan sedimen tsunami purba berusia sekitar 1.800 tahun yang ditemukan di beberapa lokasi seperti Lebak, Pangandaran, dan Kulon Progo.

Megathrust 9 M dan Tsunami Raksasa Segera Hantam Selatan Jawa
Tsunami Raksasa

Berdasarkan sebaran yang luas di banyak titik di pesisir selatan Jawa, lapisan ini diperkirakan berasal dari tsunami besar akibat gempa megathrust berkekuatan magnitudo 9,0 atau lebih. Selain itu, jejak tsunami purba lainnya juga ditemukan dengan perkiraan usia sekitar 3.000 tahun, 1.000 tahun, dan 400 tahun.

Proses penelitian dilakukan melalui observasi lapangan di area rawa dan laguna yang mampu menyimpan sedimen laut dari terjangan gelombang tsunami.

Peneliti juga melakukan analisis lanjutan seperti uji mikrofauna, pengukuran unsur kimia, dan penentuan umur radiokarbon untuk memastikan bahwa endapan tersebut memang berasal dari peristiwa tsunami.

Tantangan terbesar adalah tidak semua sedimen tsunami purba terawetkan dengan baik, dan membedakannya dari endapan akibat banjir atau badai memerlukan ketelitian tinggi.

Megathrust 9 M dan Tsunami Raksasa Segera Hantam Selatan Jawa
Tsunami

Purna menegaskan bahwa siklus terjadinya tsunami besar di selatan Jawa berada pada rentang 600 hingga 800 tahun. Artinya, yang perlu dipertanyakan bukan lagi apakah tsunami besar akan terjadi, melainkan kapan waktunya.

Data Paleotsunami ini dinilai sangat penting untuk menjadi dasar perencanaan tata ruang dan strategi mitigasi bencana. Informasi terkait wilayah terdampak, periode ulang, dan estimasi jarak genangan bisa dimanfaatkan untuk menetapkan zona rawan, menentukan titik evakuasi, dan menyusun jalur penyelamatan yang efektif.

Ia juga mengimbau pemerintah daerah agar memanfaatkan temuan ini dalam merancang pembangunan yang berbasis pada pengurangan risiko bencana, serta melakukan sosialisasi berkala kepada masyarakat agar kesiapsiagaan dapat meningkat.

Megathrust 9 M dan Tsunami Raksasa Segera Hantam Selatan Jawa
Gempa megathrust
Share: