Calon Planet Baru ke-9 Tata Surya Ini Sulit Terlihat – Para ilmuwan menduga bahwa Tata Surya sebenarnya memiliki planet kesembilan, meskipun keberadaannya sangat sulit diamati. Planet yang dijuluki Planet Nine atau P9 ini disebut-sebut berpotensi mengisi posisi yang sebelumnya ditempati Pluto, yang kini tak lagi digolongkan sebagai planet.

Calon Planet Baru ke-9 Tata Surya Ini Sulit Terlihat
Pluto kehilangan statusnya sebagai planet karena di sekitar jalur orbitnya masih terdapat banyak objek langit lain. Hal ini tidak memenuhi syarat planet menurut ketentuan International Astronomical Union (IAU), yang menyatakan bahwa suatu objek harus mengelilingi Matahari, memiliki bentuk mendekati bulat akibat gravitasinya, dan memiliki orbit yang bersih dari benda langit lain.

Kandidat Planet Baru yang Susah Terlihat
Adapun Planet Nine mulai dianggap sebagai calon planet baru dalam sistem Tata Surya berdasarkan studi yang dilakukan oleh Terry Long Phan bersama timnya. Temuan tersebut dipublikasikan dalam makalah ilmiah berjudul A Search for Planet Nine with IRAS and AKARI Data yang tersedia di situs Arxiv milik Cornell Tech, Cornell University sejak 29 April 2025.
Penemuan ini berangkat dari hasil pengamatan langit menggunakan satelit inframerah IRAS dan AKARI. Namun demikian, data dari kedua satelit tersebut belum dapat mengungkap lintasan orbit Planet Nine secara keseluruhan.

Kenapa Planet Nine Susah Terlihat?
Salah satu alasan mengapa Planet Nine P9 begitu sulit dideteksi adalah karena letaknya yang diperkirakan berada sangat jauh dari Matahari, bahkan lebih jauh dibandingkan Neptunus.
Hal ini membuat pantulan sinar Matahari yang diterimanya sangat minim dan menyulitkan proses pengamatan.
Penjelasan serupa juga disampaikan oleh pakar astrobiologi dari University of Westminster, Dr Lewis Dartnell. Ia memperkirakan bahwa orbit Planet Nine setidaknya sepuluh kali lebih jauh dibandingkan Neptunus. Selain itu, parameter orbitnya dan lokasi di langit yang harus diamati pun masih belum jelas.
Faktor-faktor tersebut, ditambah dugaan bahwa objek ini hanya memantulkan cahaya dalam jumlah sangat kecil, menjadikan Planet Nine sangat sukar terlihat jika memang benar-benar ada dan layak digolongkan sebagai planet di Tata Surya.
“Kalaupun benar-benar berada di luar sana, Planet 9 sangat mungkin luput dari pengamatan,” tulis Dartnell dalam BBC Sky at Night Magazine pada Rabu, 3 Juli 2025.
Meski begitu, Dartnell menyebut bahwa temuan dari Phan dan koleganya menjadi indikasi pertama keberadaan Planet Nine yang berhasil terekam melalui observasi. Namun, diperlukan lebih banyak bukti untuk menentukan orbit pastinya.
Untuk itu, tim peneliti menyarankan agar dilakukan observasi lanjutan menggunakan kamera berbidang pandang luas yang digunakan dalam proyek energi gelap. Diharapkan perangkat ini mampu mendeteksi benda redup yang bergerak perlahan seperti Planet Nine.
