Villain Toy Story 5 Terbaru Adalah Tablet – Sejumlah anak yang dulunya tumbuh besar bersama Film Toy Story kini telah menginjak usia dewasa, bahkan sebagian dari mereka telah menjadi orang tua. Karena itu, tak sedikit dari mereka yang mungkin bisa memahami ide utama di balik tokoh antagonis dalam film lanjutan Toy Story 5.

Villain Toy Story 5 Terbaru Adalah Tablet
Film Anak Toy Story 5 ini dijadwalkan tayang pada 19 Juni 2026, dan menariknya, tokoh jahat dalam cerita kali ini bukan mainan, melainkan sebuah tablet—alat yang umum digunakan untuk menenangkan anak-anak saat sedang rewel.
Dalam ajang Festival Film Animasi Internasional Annecy yang berlangsung di Prancis, Kepala Kreatif Pixar, Pete Docter, mengungkapkan bahwa tokoh antagonis bernama Lily Pad, sebuah tablet lucu bertema katak, menjadi pusat perhatian Bonnie Anderson yang kini berusia delapan tahun.

Tablet tersebut digambarkan sebagai alat canggih yang memungkinkan Bonnie berkomunikasi dengan teman-temannya serta bermain berbagai permainan interaktif. Docter menjelaskan bahwa Lily Pad memiliki karakter yang sedikit manipulatif dan mudah tersinggung. Dalam pandangannya, anak-anak lebih baik bersosialisasi lewat teknologi, sehingga ia mendorong Bonnie menjauh dari mainan fisiknya.
Lewat kisah ini, Pixar menyentil fenomena nyata yang terjadi pada generasi masa kini, yakni kebiasaan berlebihan dalam penggunaan gadget seperti tablet dan ponsel pintar untuk bermain, mengakses internet, hingga berselancar di media sosial.
Walaupun perangkat digital bisa memberikan manfaat seperti kemudahan belajar dan akses informasi, dampak buruknya juga cukup banyak—termasuk gangguan psikologis, pola tidur yang terganggu, masalah kesehatan tubuh, keterlambatan perkembangan kognitif, serta perilaku yang menyimpang.
Topik mengenai penggunaan perangkat elektronik pun menjadi sorotan utama dalam acara bincang-bincang yang digelar oleh Ikatan Alumni Itenas bersama IA ITB, IKA Unpar, dan IKA Unpad. Dalam diskusi tersebut, para peserta aktif melontarkan pertanyaan, termasuk mengenai efek negatif gadget terhadap anak-anak dan kaitannya dengan visi Indonesia Emas 2045.
Ketua IA Itenas, Panca Saktiadi, menyampaikan bahwa peran orang tua sangat penting dalam mengatur intensitas pemakaian gadget bagi anak. Menurutnya, perangkat digital sebaiknya dipakai untuk aktivitas yang bersifat produktif dan membangun.
Setelah kegiatan selesai, Panca menilai antusiasme peserta sangat tinggi dan mereka terlihat semakin memahami kondisi sosial saat ini, termasuk pentingnya keberlanjutan pendidikan tinggi demi kemajuan bangsa.
Ia pun mengajak seluruh pihak untuk bersinergi membangun jejaring dan kerja sama dalam menyongsong kemajuan Indonesia menuju tahun 2045. Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal IKA Unpad, Yodhisman, menyatakan bahwa cita-cita menuju Indonesia Emas dapat dicapai bila semua elemen bergerak bersama dan saling mendukung.
Yodi menekankan bahwa penggunaan gadget yang tidak sesuai tujuan akan berdampak negatif pada generasi muda. Jika sejak awal generasi muda terpapar hal-hal buruk seperti perundungan, ketergantungan teknologi, atau bahkan penyalahgunaan zat adiktif, maka sulit membayangkan mereka akan tumbuh menjadi generasi unggulan di masa depan.
