Detik Pulsa – Tips Sehat Saat Liburan ke Luar Negeri, Berlibur ke luar negeri selalu terdengar seru. Mulai dari mencicipi makanan khas, menjelajahi destinasi baru, hingga merasakan suasana yang berbeda dari rutinitas sehari-hari. Namun, perjalanan ini juga bisa menimbulkan risiko kesehatan yang tak terduga. Mulai dari keracunan makanan, jet lag, sampai cedera ringan, semuanya berpotensi mengacaukan rencana liburan.
7 Tips Sehat Saat Liburan ke Luar Negeri
Agar perjalanan Traveling tetap nyaman dan terbebas dari masalah kesehatan, persiapan yang matang sangat diperlukan. Henry Wu, pakar penyakit menular sekaligus Direktur Emory TravelWell Center, menegaskan bahwa menjaga kondisi tubuh adalah kunci utama untuk bisa menikmati setiap momen perjalanan.
Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan, agar perjalanan tetap aman dan nyaman.
1. Rencanakan dengan matang
Siapkan rencana dengan baik. Sebelum berangkat, cari tahu potensi risiko kesehatan di negara tujuan, termasuk kebutuhan vaksinasi serta ancaman penyakit yang bisa menular lewat makanan atau gigitan nyamuk. Menurut Wu, persiapan sejak awal akan membantu mencegah sakit yang bisa merusak suasana liburan. Vaksin flu dan COVID-19 juga sebaiknya diperbarui, karena meski tubuh terasa sehat, kemungkinan tertular atau menulari orang lain tetap ada.
2. Bawa perlengkapan kesehatan
Bawalah perlengkapan kesehatan pribadi. Seperti halnya membawa peralatan mandi, jangan lupa menyiapkan kotak P3K berisi obat rutin, obat pereda nyeri, obat diare, antasida, obat mabuk perjalanan, losion antinyamuk, hand sanitizer, tabir surya, dan plester untuk luka ringan. Wu menambahkan, masker juga penting dibawa untuk digunakan di ruangan tertutup yang penuh orang, karena terbukti membantu menekan risiko infeksi saluran pernapasan saat bepergian.
3. Jaga kebersihan tangan
Jaga kebersihan tangan. Biasakan mencuci tangan dengan sabun minimal 20 detik, terutama sebelum makan dan setelah berada di tempat umum. Jika tidak ada sabun dan air, gunakan hand sanitizer berbasis alkohol. Hindari menyentuh wajah, terutama area mata, hidung, dan mulut.
4. Hati-hati dengan makanan dan minuman
Perhatikan makanan dan minuman. Mencicipi kuliner khas memang bagian menarik dari perjalanan, tetapi tetap perlu waspada. Pastikan air minum aman, dan bila perlu gunakan air kemasan, bahkan untuk menyikat gigi. Hindari makanan mentah atau setengah matang, seperti daging, seafood, maupun telur. Pilih makanan yang baru dimasak dan disajikan panas. Untuk buah dan sayuran, pilih yang bisa dikupas sendiri atau dicuci dengan air bersih.
5. Istirahat yang cukup
Jaga waktu istirahat. Kurang tidur bisa menurunkan daya tahan tubuh. Cobalah menyesuaikan pola tidur dengan zona waktu setempat agar gejala jet lag berkurang.
6. Waspadai risiko di perjalanan dan lokasi tujuan
Perhatikan risiko aktivitas selama perjalanan. Banyak wisatawan yang mencoba hal-hal berbahaya saat liburan. Wu mencontohkan, jika tidak terbiasa naik motor di rumah, sebaiknya jangan mencobanya di jalanan padat seperti Bangkok. Begitu juga dengan berenang di laut lepas bila tidak memiliki kemampuan yang cukup, karena cedera saat liburan lebih sering terjadi daripada infeksi.
7. Dengarkan tubuh kamu
Dengarkan sinyal tubuh. Jika mulai merasa sakit, segera cari bantuan medis. Terutama bila mengalami diare berat, dehidrasi, luka karena gigitan hewan, atau terbakar matahari cukup parah. Penanganan cepat akan mengurangi risiko komplikasi.
Meski ada hal-hal yang harus diwaspadai, bepergian juga membawa manfaat untuk kesehatan. Menurut Wu, menjelajahi kota baru bisa menginspirasi gaya hidup yang lebih aktif, seperti bersepeda di Denmark atau berjalan kaki di London. Bahkan, berkunjung ke negara dengan keterbatasan fasilitas bisa membuka pandangan baru tentang cara hidup yang berbeda.
