DetikPulsa – Film Horor Indonesia Resmi Tayang September, Pada bulan September, layar Film Bioskop tanah air kembali diramaikan oleh deretan film horor baru yang siap menguji nyali penonton.
6 Film Horor Indonesia Resmi Tayang September
Cerita-cerita seram dengan latar berbeda hadir mulai dari sejarah, keluarga, hingga kisah mistis penuh misteri.
1. Menjelang Magrib 2 (4 September)
Film pertama yang membuka deretan tayangan adalah Menjelang Magrib 2 yang tayang 4 September. Latar waktunya berada di tahun 1920, masa kolonial Belanda ketika ilmu kedokteran modern mulai berkembang, tetapi masih sering bertentangan dengan tradisi lokal.
Giandra, seorang dokter muda lulusan STOVIA yang diperankan Aditya Zoni, membaca berita di koran Javasche Courant mengenai seorang gadis desa bernama Layla (Aisha Kastolan) yang dipasung karena dianggap mengalami gangguan kejiwaan.
Saat itu, cara pengobatan dengan pemasungan atau praktik dukun masih dipercaya masyarakat. Artikel tersebut ditulis oleh Rikke (Aurelia Lourdes), jurnalis berdarah Belanda-pribumi.
Giandra kemudian menempuh perjalanan jauh menuju Desa Karuhun dengan pedati, melewati jalan panjang hingga ke kaki gunung. Sesampainya di sana, ia mendapati kenyataan pahit: ilmu pengetahuan yang dibawanya harus berhadapan langsung dengan kepercayaan mistis masyarakat desa yang masih kuat.
2. Sukma (11 September)
Sukma, kisah tentang keluarga Arini (Luna Maya) yang pindah ke kota kecil untuk menata kehidupan baru. Namun bukannya damai, mereka justru menemukan sebuah cermin tua di ruang rahasia rumah baru itu.
Sejak saat itu, berbagai kejadian ganjil menghantui, mulai dari suara-suara aneh hingga penampakan yang tak dapat dijelaskan. Sosok misterius bernama Ibu Sri (Christine Hakim) ikut menambah ketegangan.
Arini kemudian dipaksa berpacu dengan waktu untuk membongkar misteri masa lalu cermin tersebut agar keluarganya terhindar dari bahaya besar.
3. Mama: Pesan dari Neraka (11 September)
Film ini berkisah tentang Putri (Callista Arum) yang sejak kecil hanya mengenal ibunya, Sari (Nova Eliza), sebagai peramal tarot terkenal yang dipercaya banyak orang penting. Setelah Sari meninggal akibat kecelakaan, Putri mulai menerima pesan singkat dari nomor ponsel ibunya yang sudah wafat.
Awalnya ia menganggap itu hanya gangguan, namun pesan demi pesan ternyata berisi ramalan yang benar-benar terjadi. Dari situlah kehidupan Putri berubah penuh ketegangan, diwarnai rasa takut sekaligus penasaran pada pesan gaib yang diterimanya.
4. Gereja Setan (11 September)
Ceritanya mengisahkan Ribka (Kathleen Carolyne) yang tengah berada dalam kondisi terpuruk setelah hamil di luar nikah dan kehilangan calon suaminya, Matthew (Roy Romagny), karena kecelakaan tragis. Untuk menutupi aib, orang tuanya menyuruh Ribka pergi ke luar kota.
Dalam pelarian itu, Ribka berkenalan dengan Gladys (Maddy Slinger) yang menawarkannya tempat tinggal. Namun kemudian ia diperkenalkan pada Hendrik (Mongol Stres), pemimpin sekte sesat yang menganut ajaran Gereja Setan.
Perlahan-lahan Ribka terjebak dalam ritual mengerikan dan hampir kehilangan jati diri. Keadaan semakin mengerikan ketika muncul sosok Lucifer (Jonas Rivanno Wattimena) yang ingin menjadikannya pengantin iblis. Kisah ini disebut terinspirasi dari cerita nyata yang pernah dituturkan Mongol dalam beberapa kesempatan publik.
5. Perempuan Pembawa Sial (18 September)
Cerita berpusat pada Mirah (Raihaanun) yang dicap membawa nasib buruk karena setiap pria yang mencintainya selalu berakhir tragis. Akibat stigma itu, ia mendapat perlakuan buruk, mulai dari diusir hingga dihina masyarakat sekitar.
Namun Mirah merasa kejadian itu bukan sekadar kutukan. Ia mulai mencari kebenaran ketika bertemu dengan Bana (Morgan Oey), pria sederhana yang menerima dirinya tanpa prasangka. Dari hubungan itu lahir cinta, sekaligus pertarungan melawan nasib yang seolah sudah ditentukan.
Film ini semakin istimewa dengan kehadiran maestro tari Didik Nini Thowok sebagai salah satu pemeran pendukung.
6. Dia Bukan Ibu (25 September)
Film ini mengisahkan Vira (Aurora Ribero) yang tinggal bersama ibunya, Yanti (Artika Sari Devi), serta adiknya, Dino (Ali Fikry), dua tahun setelah perceraian orang tuanya. Yanti yang dulu hancur karena ditinggalkan suami tiba-tiba berubah menjadi lebih cantik, sukses, dan bahagia.
Namun perubahan drastis itu justru memunculkan tanda tanya. Vira mulai menyaksikan berbagai kejadian mengerikan, dari ibunya yang tega melukai pelanggan salon hingga melakukan tindak kekerasan.
Semua itu membuat Vira ragu, apakah sosok yang bersamanya benar-benar ibunya atau ada sesuatu yang jauh lebih menakutkan di balik perubahan tersebut.
