DetikPulsa – Minuman Mampu Picu Kanker Usus, Tanpa disadari, minuman yang dikonsumsi setiap hari dapat memberi pengaruh besar terhadap kesehatan usus.
5 Minuman Mampu Picu Kanker Usus
Sejumlah jenis minuman yang mudah ditemui dan kerap dipilih karena praktis ternyata berpotensi berdampak buruk bila dikonsumsi secara berlebihan.
Dalam jangka panjang, kebiasaan tersebut dapat memicu gangguan pada saluran pencernaan dan meningkatkan risiko kanker usus, terutama jika tidak dibarengi pola hidup sehat.
Kanker usus merupakan jenis kanker yang berkembang di Usus besar dan sering kali berawal dari pertumbuhan polip. Faktor gaya hidup yang kurang sehat menjadi salah satu penyebab utama munculnya penyakit ini.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut sejumlah minuman yang konsumsinya sebaiknya dibatasi karena berpotensi meningkatkan risiko kanker usus.

1. Minuman manis tinggi gula
Minuman dengan kandungan gula berlebih, seperti soda, minuman kemasan, teh manis botolan, dan minuman berperisa, termasuk pemicu utama gangguan kesehatan usus.
Asupan gula yang terlalu tinggi dapat meningkatkan kadar insulin serta memicu peradangan di dalam tubuh, termasuk pada jaringan usus.
Berbagai penelitian menunjukkan kebiasaan mengonsumsi minuman manis secara rutin berkaitan dengan peningkatan risiko kanker usus, terutama jika dimulai sejak usia muda. Selain itu, minuman ini juga berpotensi mengganggu keseimbangan mikrobiota usus.

2. Minuman bersoda
Minuman bersoda mengandung gula tinggi, pemanis buatan, dan zat aditif yang dapat berdampak negatif bagi sistem pencernaan. Kandungan karbonasi di dalamnya juga dapat memicu iritasi pada saluran cerna bila dikonsumsi berlebihan.
Perpaduan gula dan bahan kimia dalam minuman bersoda berpotensi menimbulkan peradangan usus jangka panjang, yang jika dibiarkan dapat meningkatkan risiko kanker usus.
3. Minuman beralkohol
Alkohol telah lama dikaitkan dengan berbagai jenis kanker, termasuk kanker usus. Semakin sering dan dalam jumlah besar dikonsumsi, semakin tinggi pula risiko kerusakan sel di saluran pencernaan.
Alkohol dapat memicu stres oksidatif, merusak lapisan pelindung usus, serta menghasilkan senyawa berbahaya saat diproses tubuh. Kebiasaan minum alkohol secara rutin juga dikaitkan dengan meningkatnya risiko kanker usus di usia lebih muda.

4. Minuman dengan pemanis buatan
Minuman diet atau rendah kalori sering dianggap sebagai pilihan lebih sehat, padahal banyak di antaranya mengandung pemanis buatan.
Sejumlah studi menunjukkan pemanis buatan dapat memengaruhi komposisi mikrobiota usus dan meningkatkan risiko gangguan metabolik.
Perubahan keseimbangan bakteri usus dalam jangka panjang diduga dapat berkontribusi pada meningkatnya risiko kanker usus.
5. Minuman kemasan
Kopi instan, teh instan, dan berbagai minuman siap saji lainnya sering mengandung gula tambahan, pengawet, serta perisa buatan. Jika dikonsumsi secara rutin, kandungan tersebut dapat memicu iritasi dan peradangan pada saluran pencernaan.
Meski menawarkan kepraktisan, kebiasaan mengonsumsi minuman olahan tanpa memperhatikan kandungannya dapat berdampak buruk bagi kesehatan usus.
Untuk menurunkan risiko kanker usus, disarankan mulai membatasi konsumsi minuman tinggi gula, alkohol, dan produk ultra-olahan.
Sebagai gantinya, perbanyak asupan air putih, jus buah tanpa tambahan gula, serta minuman yang kaya serat dan antioksidan.
Menjaga kebiasaan minum yang sehat, disertai pola makan seimbang dan gaya hidup aktif, dapat membantu melindungi kesehatan usus serta menurunkan risiko kanker usus sejak dini.







