5 Kebiasaan ini Bisa Tingkatkan Risiko Batu Ginjal

DetikPulsa – Kebiasaan ini Bisa Tingkatkan Risiko Batu Ginjal, Batu ginjal merupakan endapan padat yang terbentuk dari mineral dan garam di dalam saluran kemih. Kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja, tetapi paling sering terjadi pada orang berusia tiga puluh tahun ke atas.

5 Kebiasaan ini Bisa Tingkatkan Risiko Batu Ginjal

Risiko batu ginjal juga meningkat seiring bertambahnya usia, meskipun kebiasaan hidup sehari-hari ternyata memiliki pengaruh besar terhadap kemungkinan seseorang mengalaminya.

Dokter Craig Herman dari Urology Center of Florida menjelaskan beberapa penyebab umum terjadinya batu ginjal.

“Urine manusia mengandung sisa metabolisme seperti kalsium, oksalat, dan asam urat. Biasanya, zat-zat tersebut dikeluarkan dari tubuh saat buang airWHO kecil,” jelas Dokter Herman seperti dikutip dari Urology Center of Florida.

“Namun, apabila urine terlalu pekat karena tubuh kekurangan cairan, maka zat-zat tersebut tidak dapat terlarut dengan baik dan akhirnya membentuk kristal yang kemudian menjadi batu ginjal,” lanjutnya.

Penyebab utama batu ginjal adalah tubuh yang tidak memiliki cukup cairan untuk mengeluarkan zat pembentuk kristal. Tidak ada satu penyebab tunggal, tetapi ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risikonya.

1. Kelebihan Berat Badan

Berat badan berlebih atau obesitas dapat memengaruhi fungsi ginjal. Kondisi ini membuat seseorang lebih berisiko mengalami batu ginjal karena terjadi perubahan metabolisme dan peningkatan kadar zat tertentu dalam tubuh.

2. Konsumsi Gula dan Garam yang Berlebihan

Pola makan yang tinggi gula dan garam juga dapat memicu pembentukan batu ginjal. Fruktosa yang terdapat pada gula pasir dan sirup jagung fruktosa tinggi, serta konsumsi garam secara berlebihan, dapat meningkatkan kadar kalsium dalam urine.

Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) pada tahun dua ribu lima belas menjelaskan bahwa asupan gula tambahan yang melebihi sepuluh persen dari total energi harian dapat meningkatkan risiko peradangan sistemik, obesitas, dan diabetes. Oleh karena itu, batas konsumsi gula yang disarankan adalah lima puluh gram per hari dan garam lima gram per hari, atau setara dengan satu sendok teh.

3. Kurang Minum Air Putih

Kurangnya asupan air putih merupakan salah satu penyebab paling umum dari batu ginjal. Saat tubuh kekurangan cairan, urine menjadi lebih pekat sehingga memudahkan terbentuknya kristal. Karena itu, sangat disarankan untuk minum air putih secara rutin agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik dan ginjal dapat berfungsi secara optimal.

4. Makan Protein Hewani Berlebihan

Protein hewani yang berasal dari daging merah, unggas, telur, produk susu, dan makanan laut dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Jika dikonsumsi secara berlebihan, hal ini dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal. Menurut Mayo Clinic Health System, protein sebaiknya menyumbang sekitar sepuluh hingga tiga puluh lima persen dari total kalori harian.

Apabila kebutuhan energi seseorang adalah dua ribu kalori per hari, maka sekitar dua ratus hingga tujuh ratus kalori sebaiknya berasal dari protein, atau setara dengan lima puluh hingga seratus tujuh puluh lima gram. Pada orang dewasa yang tidak terlalu aktif, kebutuhan protein yang direkomendasikan untuk mencegah kekurangan gizi adalah nol koma delapan gram per kilogram berat badan.

5. Konsumsi Makanan Kaya Oksalat

Oksalat merupakan senyawa alami yang terdapat pada berbagai jenis buah, sayuran, dan kacang-kacangan. Apabila dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, oksalat dapat berikatan dengan kalsium dan membentuk kristal batu ginjal.

Meskipun demikian, tidak semua faktor penyebab batu ginjal dapat dikendalikan. Seseorang yang memiliki riwayat keluarga dengan batu ginjal atau berusia lanjut cenderung memiliki risiko yang lebih tinggi.

Namun, bagi individu yang memiliki salah satu faktor risiko tersebut, penting untuk lebih berhati-hati dan melakukan langkah-langkah pencegahan. Karena kebanyakan penyebab batu ginjal berasal dari kebiasaan, mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat merupakan cara terbaik untuk mengurangi risikonya.

“Turunkan berat badan yang berlebih. Secara umum, biasakan untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan minumlah air putih dalam jumlah cukup hingga warna urine terlihat jernih atau hampir jernih,” tutup Dokter Herman.