5 Film Indonesia dengan Nilai Rating Terburuk

DetikPulsa – Film Indonesia dengan Nilai Rating Terburuk, Kemarin-kemarin kita dihebohkan dengan film animasi yang visualnya benar-benar bikin geleng-geleng kepala.

Banyak yang heran bagaimana Film dengan Rating Paling Buruk itu bisa tayang di bioskop, hingga akhirnya menjadi bahan perbincangan netizen.

5 Film Indonesia dengan Nilai Rating Terburuk

Tapi, ternyata ada beberapa film Indonesia lain yang juga mendapatkan rating buruk di Rotten Tomatoes, bahkan mendekati angka 1.0. Penasaran apa saja?

1. Merah Putih: One For All (2025) (1.0/10)

Film animasi ini menceritakan perjuangan delapan anak dalam menjaga bendera pusaka menjelang upacara 17 Agustus. Film ini menuai kritik pedas karena kualitas animasi, efek visual, dan pengisi suara yang dinilai sangat buruk dan tidak profesional. Beberapa penonton bahkan menyebutnya sebagai “aib nasional”.

2. A Business Proposal Remake Indonesia (2025) (1.0/10)

Film ini merupakan adaptasi dari drama Korea Selatan populer, A Business Proposal. Ceritanya mengikuti Sari, seorang analis makanan yang setuju menjadi teman kencan buta palsu untuk sahabatnya, tapi justru bertemu dengan Utama, pewaris perusahaan yang terkenal angkuh.

Film ini dikritik karena dianggap gagal total dalam adaptasi, aktingnya kaku, dan eksekusinya mengecewakan para penggemar versi aslinya.

3. Bukan Cinderella (2022) (1.5/10)

Film drama remaja ini diangkat dari kisah Wattpad dan menceritakan Amora, seorang siswi SMA yang cuek dan tomboi, yang sepatu kesayangannya tertukar dengan sepatu Cinderella milik seorang pria sombong di sekolah.

Sebagai debut layar lebar bagi Fuji, film ini mendapat respons negatif yang sangat kuat. Akting dianggap kaku dan kurang alami, sementara kualitas produksi dinilai di bawah standar.

4. Roy Kiyoshi: The Untold Story (2020) (1.8/10)

Film horor ini berfokus pada kehidupan dan kemampuan Roy Kiyoshi sebagai seorang anak indigo.

Kritik utama ditujukan pada naskah yang lemah, adegan horor yang gagal menciptakan ketegangan, dan lebih menekankan sensasionalisasi daripada cerita yang kuat.

5. Mr. Bean Kesurupan Depe (2012) (2.0/10)

Film ini mendapatkan banyak komentar negatif karena komedi yang dinilai gagal dan kualitas produksinya rendah, sehingga sulit diterima oleh penonton luas.