DetikPulsa – Film dengan Soundtrack Lebih Sukses, Di antara hal buruk, sering kali ada sisi baik yang tersembunyi.
Dunia film juga tidak luput dari hal ini. Ada banyak kasus di mana Musik Soundtrack Film yang dibuat untuk sebuah film justru jauh melampaui kualitas filmnya sendiri.
5 Film dengan Soundtrack Lebih Sukses
Proses kreatif di balik musik sering berjalan terpisah, menghasilkan karya yang lebih abadi dibandingkan film yang mengiringinya.
Berikut lima contoh di mana pesona musik benar-benar mengungguli kelemahan sinematiknya:
1. The Bodyguard (1992)
Meskipun sukses besar di box office dan menjadi simbol budaya pop era 90-an, The Bodyguard sebenarnya adalah film dengan banyak kekurangan. Kisah cinta antara Kevin Costner dan Whitney Houston terasa klise dan mudah ditebak. Tanpa pesona Houston, film ini mungkin sudah terlupakan sejak lama.
Namun, yang membuat The Bodyguard tetap hidup hingga sekarang adalah soundtrack-nya. Album ini menjadi tonggak penting dalam karier Whitney Houston, dengan lagu-lagu abadi seperti “I Will Always Love You,” “I Have Nothing,” dan “I’m Every Woman.” Kekuatan vokal Houston dan emosi dalam tiap lagu menjadikan soundtrack ini lebih berkesan daripada filmnya sendiri, bahkan hingga kini masih tercatat sebagai salah satu album terlaris sepanjang masa.
2. Purple Rain (1984)
Purple Rain dibuat sebagai wadah bagi Prince untuk bersinar, dan tanpa kehadirannya, film ini mungkin hanya akan menjadi drama khas pertengahan 80-an yang terasa kikuk dan penuh stereotip. Nilai artistik film ini sepenuhnya bertumpu pada pesona sang musisi serta penampilannya yang memukau.
Berbeda dengan filmnya yang terasa usang, album Purple Rain justru menua dengan sempurna dan tetap relevan hingga kini. Setiap lagu di dalamnya menunjukkan kejeniusaan musikal Prince. Soundtrack-nya bisa berdiri sendiri sebagai karya luar biasa, sementara filmnya kehilangan makna tanpa iringan musik tersebut.
3. Sucker Punch (2011)
Film arahan Zack Snyder ini sering menuai kritik karena terlalu mengutamakan gaya visual dibandingkan substansi cerita. Penggambaran karakter wanitanya juga dianggap bermasalah, sementara alur yang menyerupai video game membuat emosi penonton sulit terhubung.
Walau filmnya membagi opini publik, satu hal yang diakui banyak orang adalah kehebatan soundtrack-nya. Tyler Bates dan Marius de Vries berhasil menciptakan komposisi yang memadukan musik sinematik dengan nuansa rock yang intens, disertai aransemen ulang dari lagu-lagu klasik. Hasilnya adalah pengalaman musik yang terasa lebih kuat, berjiwa, dan berfokus dibandingkan film yang mengiringinya.
4. Twilight (2008)
Meskipun menjadi fenomena global dan melahirkan basis penggemar besar di seluruh dunia, Twilight juga menuai banyak kritik karena jalan ceritanya yang dianggap dangkal dan romansa yang berlebihan. Namun, bahkan para pengkritiknya setuju bahwa soundtrack-nya adalah salah satu yang terbaik pada masanya.
Film ini menampilkan lagu-lagu dari musisi papan atas seperti “Supermassive Black Hole” milik Muse dan “Decode” dari Paramore. Koleksi lagu dalam album ini memberikan identitas yang kuat bagi filmnya, menciptakan suasana yang melengkapi kisah cinta para vampir dengan sempurna. Dalam banyak hal, musik dari Twilight justru meninggalkan jejak budaya yang lebih kuat dibandingkan filmnya sendiri.
5. Tron: Ares (2025)
Sejak awal, proyek Tron: Ares sudah menimbulkan tanda tanya. Dua film pendahulunya tidak pernah mencapai kesuksesan besar, baik secara kritis maupun komersial. Dengan penilaian yang tidak terlalu baik dari para kritikus, film ini menghadapi jalan terjal untuk diterima publik.
Namun, kehadiran Nine Inch Nails sebagai penanggung jawab soundtrack memberikan harapan besar. Trent Reznor, yang sudah berpengalaman menulis skor film luar biasa, membawa sentuhan khas industrial yang kuat ke dalam proyek ini. Hasilnya, Tron: Ares sering disebut lebih menarik bila dinikmati sebagai video musik panjang dari Nine Inch Nails daripada sebagai film fiksi ilmiah. Musiknya berhasil menghadirkan dunia yang hidup dan atmosferik, bahkan ketika filmnya tidak sepenuhnya memukau.
