Detik Pulsa – 5 Ciri Gagal Ginjal Dilihat dari Air Kencing, Urine atau air kencing bukan sekadar sisa metabolisme yang dibuang tubuh. Warna, jumlah, hingga bentuknya dapat menjadi tanda awal yang mengisyaratkan adanya masalah serius pada fungsi ginjal.

5 Ciri Gagal Ginjal Dilihat dari Air Kencing
Warna normal Air Kencing biasanya berkisar dari kuning pucat hingga kuning pekat, bergantung pada banyaknya cairan yang dikonsumsi.
Semakin cukup asupan air putih, warna Urine akan terlihat lebih bening. Sebaliknya, jika tubuh kekurangan cairan, warnanya akan menjadi lebih gelap.
Dokter spesialis nefrologi, Pringgodo Nugroho, menjelaskan bahwa perubahan pada urine bisa menunjukkan adanya gangguan pada ginjal, termasuk risiko gagal ginjal.
Salah satu tanda yang perlu diwaspadai adalah urine yang berbusa berlebihan, karena hal ini bisa menandakan adanya protein yang seharusnya tidak keluar bersama urine.
Ginjal yang berfungsi dengan baik akan menyaring darah dan mengeluarkan limbah melalui urine. Namun, pada penderita gagal ginjal, kemampuan ini menurun sehingga cairan dan sisa zat metabolisme menumpuk di dalam tubuh.

Berikut beberapa ciri gagal ginjal yang dapat terlihat melalui perubahan pada urine, dirangkum dari berbagai sumber.
1. Sering bangun malam untuk kencing
Sering terbangun di malam hari untuk buang air kecil bisa menjadi gejala awal. Pada sebagian penderita, justru terjadi kesulitan buang air kecil dengan warna urine yang tampak lebih pucat dari biasanya.
2. Urine berbusa
Urine berbusa menyerupai busa putih seperti telur yang dikocok dapat menandakan kebocoran protein, khususnya albumin, ke dalam urine. Kondisi yang disebut proteinuria ini biasanya menunjukkan adanya gangguan pada fungsi ginjal.
3. Warna urine gelap atau kemerahan
Warna urine yang berubah menjadi cokelat gelap atau kemerahan bisa mengindikasikan keberadaan darah. Pada penderita peradangan ginjal, hal ini sering dipicu oleh keluarnya sel darah merah bersama urine.

4. Perubahan tekstur dan jumlah urine
Perubahan jumlah dan kekentalan urine juga patut diperhatikan. Penurunan volume atau urine yang sangat encer dalam waktu lama dapat menjadi sinyal adanya masalah pada ginjal.
Meskipun tanda-tanda awal dapat dikenali secara kasat mata, diagnosis pasti hanya bisa diperoleh melalui pemeriksaan laboratorium. Tes urine akan membantu mendeteksi keberadaan sel darah merah maupun putih yang seharusnya tidak ikut terbuang oleh ginjal yang sehat.
Memantau kondisi urine memang tampak sederhana, namun langkah ini dapat berperan penting dalam mencegah penyakit ginjal. Jika terjadi perubahan yang mencurigakan, pemeriksaan medis sebaiknya dilakukan segera sebelum kondisi memburuk.
