4 Tips Bikin Sate Kambing Empuk dan Tidak Bau – Merayakan Idul Adha tak lengkap rasanya tanpa acara membakar sate kambing bersama keluarga maupun sahabat. Tradisi ini sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari momen kebersamaan saat hari raya kurban.

4 Tips Bikin Sate Kambing Empuk dan Tidak Bau
Namun, banyak orang masih menghadapi tantangan saat mengolah daging kambing, terutama soal teksturnya yang alot serta bau khasnya yang menyengat.
Sutini, penjual Sate Kambing di Warung Sate Solo Mas Min, yang telah berjualan sejak 2001, membagikan kiat agar daging kambing bisa diolah menjadi empuk dan lebih nikmat.
1. Hilangkan serat kambing dan presto
Langkah pertama yang ia lakukan adalah memisahkan serat-serat halus yang menempel di permukaan daging. Serat-serat ini jika dibiarkan bisa membuat daging terasa keras setelah dimasak. Maka, setiap kali daging datang, ia segera menyebarkannya di atas nampan dan mulai memunguti serat-serat tersebut satu per satu.
Setelah proses pembersihan selesai, langkah selanjutnya adalah memanfaatkan teknik Presto. Memasak dengan tekanan tinggi membuat serat daging menjadi lebih lembut dan matang lebih merata. Teknik ini efektif untuk mempersingkat waktu memasak sekaligus menghasilkan tekstur yang lebih mudah dikunyah.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5240804/original/029210300_1748931689-4594d734-4de9-44de-805e-d805ab4e908f.jpg)
2. Campurkan jus nanas
Selain dengan presto, ada cara lain yang juga populer, yakni menggunakan buah nanas. Nanas mengandung enzim bromelin yang berfungsi memecah jaringan ikat pada daging. Namun, Sutini tidak menyarankan untuk langsung merendam daging dalam buah nanas.
Menurutnya, cara yang lebih aman adalah dengan membuat jus nanas dari hasil blender yang dicampur air secukupnya, lalu dituangkan ke dalam rebusan daging. Takaran harus diperhatikan agar daging tidak terlalu lunak atau bahkan hancur karena enzim yang terlalu kuat.

3. Bumbui dua kali
Mengatasi aroma prengus juga menjadi bagian penting dalam proses pengolahan. Sutini menyarankan agar proses pembumbuan dilakukan dua kali. Pertama, dengan memarinasi daging menggunakan campuran rempah-rempah sebelum dibakar. Ini akan memberi lapisan rasa awal sekaligus membantu menetralisir bau. Kemudian saat proses memanggang, daging kembali diolesi bumbu agar rasa lebih meresap dan aroma tidak menyengat saat dibakar.
4. Bakar dengan arang
Untuk urusan memanggang, Sutini lebih memilih metode tradisional dengan arang dibandingkan menggunakan api dari kompor gas. Menurutnya, arang menghasilkan aroma asap yang khas dan bisa membuat daging matang merata dari semua sisi. Ia menambahkan, pembakaran dengan arang juga membantu memberikan sensasi rasa yang lebih otentik dibandingkan jika menggunakan pemanggang modern.
Dengan mengikuti semua tahapan ini, mulai dari menghilangkan serat, menggunakan teknik presto, mencampurkan jus nanas, membumbui dalam dua tahap, hingga memanggang dengan arang, daging kambing bisa berubah menjadi hidangan yang lezat, empuk, dan menggugah selera. Momen berkumpul pun jadi semakin hangat dan penuh kenangan karena diiringi oleh sajian khas Idul Adha yang memuaskan.
