Detik Pulsa – Minuman Wajib Saat Pagi Kopi atau Teh, Banyak orang terbiasa menikmati secangkir kopi atau teh setelah bangun tidur. Bagi sebagian, minuman ini juga menjadi rutinitas pagi sebelum beraktivitas untuk membuat tubuh terasa lebih segar.
2 Minuman Wajib Saat Pagi Kopi atau Teh, Mana yang lebih Baik
Kopi atau teh pagi hari kerap disajikan bersama sarapan sederhana seperti roti, telur, atau nasi, bahkan menemani waktu membaca berita sebelum mulai bekerja. Namun, pertanyaannya, minuman mana yang sebenarnya lebih baik dikonsumsi di pagi hari, kopi atau teh?
1. Manfaat Minum Kopi
Secangkir kopi ternyata menyimpan banyak kebaikan. Ahli gizi Maddie Pasquariello, MS, RDN, menyebutkan bahwa kopi seduh mengandung antioksidan, termasuk asam klorogenat dan polifenol.
Antioksidan berfungsi melindungi tubuh dari kerusakan sel dengan cara menetralkan radikal bebas. Mekanisme ini bisa membantu menurunkan risiko penyakit kronis, seperti jantung dan kanker.
Ahli gizi Samantha Peterson, MS, RD, menambahkan bahwa kandungan antioksidan dalam kopi juga dapat menunjang kesehatan otak, mendukung metabolisme, serta membantu fungsi detoksifikasi hati. Kafein di dalam kopi pun bermanfaat karena mampu melindungi tubuh dari peradangan.
2. Manfaat Minum Teh
Layaknya kopi, teh berkafein seperti teh hijau dan teh hitam juga menjadi minuman populer di pagi hari. Keduanya menawarkan manfaat kesehatan yang tidak kalah penting.
Menurut Peterson, teh hijau kaya katekin, terutama epigallocatechin gallate (EGCG), sedangkan teh hitam mengandung theaflavin. Kedua zat ini termasuk antioksidan kuat yang berperan dalam menjaga kesehatan jantung, mendukung metabolisme, menyeimbangkan hormon, serta memperkuat sistem imun.
Teh juga memiliki kandungan L-theanine yang mampu memberikan dorongan energi lebih lembut, membuat tubuh tetap fokus dan waspada tanpa efek gelisah atau peningkatan kortisol berlebihan seperti yang bisa muncul setelah minum kopi.
3. Lebih Baik Kopi atau Teh di Pagi Hari?
Jika dibandingkan, tidak ada jawaban pasti apakah kopi atau teh lebih baik untuk diminum di pagi hari. Menurut Pasquariello, mengganti kopi dengan teh atau sebaliknya tidak akan berdampak besar pada kesehatan secara keseluruhan, selama kebiasaan hidup lain tetap seimbang.
Kopi hitam memang mengandung lebih banyak polifenol dan Kafein dibandingkan teh, namun kesehatan seseorang tidak hanya ditentukan oleh satu rutinitas. Pasquariello menegaskan bahwa faktor lain dalam gaya hidup berperan jauh lebih besar terhadap pencegahan penyakit maupun peningkatan kualitas hidup.
Peterson menambahkan, pilihan antara kopi dan teh sebaiknya menyesuaikan dengan kebutuhan individu. Pertimbangan seperti energi, suasana hati, fokus, pencernaan, serta kualitas tidur bisa dijadikan patokan. Tidak ada pilihan yang benar atau salah, melainkan bagaimana tubuh masing-masing merespons kafein.
Kopi dapat menjadi opsi tepat bagi yang membutuhkan dorongan kognitif lebih kuat atau harus menghadapi aktivitas berat di pagi hari, terutama bagi mereka yang dapat memetabolisme kafein tanpa masalah. Sebaliknya, teh cocok untuk yang lebih sensitif terhadap kafein, mudah gelisah, sulit mengonsumsi kopi saat perut kosong, atau membutuhkan energi yang lebih stabil.
Teh juga sering dianjurkan bagi individu yang sedang menjaga keseimbangan hormon, kesehatan adrenal, atau pemulihan sistem pencernaan. Selain itu, teh membantu menjaga hidrasi meski tetap tidak bisa menggantikan air putih.
Pada akhirnya, keputusan antara kopi atau teh bergantung pada kondisi tubuh, tujuan pribadi, serta bagaimana seseorang bereaksi terhadap kafein.
