Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

2 Juta Inhaler Milik Thailand Ditarik

2 Juta Inhaler Milik Thailand Ditarik
Table of contents: [Hide] [Show]

DetikPulsa – Inhaler Milik Thailand Ditarik, Lebih dari dua juta Inhaler herbal thailand merek Hong Thai disita oleh otoritas Thailand dari sejumlah pabrik ilegal yang memproduksi produk tersebut. Beberapa hari sebelumnya, perusahaan juga telah mengumumkan penarikan produk karena gagal memenuhi standar uji kualitas kesehatan.

2 Juta Inhaler Milik Thailand Ditarik
‘inhaler’ herba terkenal Thailand

2 Juta Inhaler Milik Thailand Ditarik

Menurut laporan Channel News Asia, Hong Thai Herbal pada Selasa (28/10) menarik sejumlah inhaler Formula 2 yang cukup populer setelah tidak lulus uji kontaminasi mikroba dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Thailand (FDA).

Inhaler herbal, atau yang dikenal sebagai ya-dom, banyak digunakan masyarakat Thailand untuk melegakan hidung tersumbat, menenangkan pikiran, serta membantu tetap fokus saat bepergian jauh. Produk ini juga kerap dibeli wisatawan sebagai oleh-oleh, terutama dari negara-negara Asia Tenggara.

Hasil penyelidikan kepolisian menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memproduksi barang di beberapa fasilitas yang belum memiliki izin resmi dari FDA. Padahal, izin produksi Hong Thai Herbal hanya berlaku untuk pabrik yang berlokasi di Bangkok.

2 Juta Inhaler Milik Thailand Ditarik
Inhaler Populer asal Thailand

Pada Kamis, FDA melakukan penggerebekan di empat tempat produksi dan gudang penyimpanan ilegal. Lebih dari 2,3 juta produk herbal disita, termasuk sekitar 400 ribu inhaler Formula 2, dengan total nilai lebih dari 100 juta baht atau sekitar US$3,09 juta.

Sekretaris Jenderal FDA, Supatra Boonserm, menyampaikan bahwa pihaknya telah memperingatkan Hong Thai Herbal untuk mengurus izin bagi fasilitas tambahan tersebut, namun peringatan itu diabaikan. FDA kini akan menarik seluruh produk inhaler yang dianggap tidak aman atau tidak berizin dari peredaran.

Mengutip Strait News, inhaler yang terkontaminasi mikroba seperti bakteri, jamur, atau ragi bisa menyebabkan iritasi pada hidung dan tenggorokan. Para ahli kesehatan menilai pengguna dengan kondisi tertentu berisiko mengalami infeksi paru-paru akibat paparan tersebut.

2 Juta Inhaler Milik Thailand Ditarik
Inhaler

Kelompok yang paling rentan termasuk anak-anak, lansia, serta mereka yang memiliki penyakit paru-paru kronis atau daya tahan tubuh lemah.

Dr. Golda Wang, apoteker klinis senior di Rumah Sakit Alexandra, menjelaskan bahwa penggunaan produk terapeutik dengan kadar mikroba melebihi ambang aman dapat menimbulkan gangguan kesehatan akut maupun kronis, seperti infeksi paru dan reaksi alergi.

Sementara itu, Dr. Alvin Ng Choon Yong, spesialis pernapasan dan perawatan intensif di The Respiratory Practice, mengingatkan adanya potensi pneumonia akibat inhaler yang terkontaminasi.

“Jika produk tersebut mengandung bakteri atau jamur, maka pengguna berisiko mengalami pneumonia karena infeksi ini bisa terjadi saat mikroorganisme terhirup melalui udara,” ujarnya.

2 Juta Inhaler Milik Thailand Ditarik
Herbal Hong Thai
Share: