Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

2 Jenis Deepfake ini Langsung Incar Rekeningmu

2 Jenis Deepfake ini Langsung Incar Rekeningmu

Detik Pulsa – 2 Jenis Deepfake ini Langsung Incar Rekeningmu, Sektor keuangan, khususnya perbankan, kini menjadi salah satu bidang yang paling rawan terhadap serangan siber.

2 Jenis Deepfake ini Langsung Incar Rekeningmu
Deepfake

2 Jenis Deepfake ini Langsung Incar Rekeningmu

Hal ini disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari tingginya nilai informasi rahasia yang dimiliki oleh lembaga keuangan hingga tingkat ketergantungan yang tinggi terhadap sistem digital yang kompleks.

Seiring dengan meningkatnya aktivitas transaksi secara online, ancaman Siber yang memanfaatkan kecerdasan buatan pun turut berkembang dan menjadi makin sulit untuk dikenali.

Bayangkan sebuah situasi, kamu mendapatkan panggilan video dari atasan di tempat kerja. Ia meminta agar kamu segera mentransfer sejumlah besar uang ke suatu rekening. Wajah dan suara di layar terlihat meyakinkan, seolah benar-benar asli.

Namun, tak lama kemudian dana tersebut menghilang tanpa jejak. Setelah diselidiki, ternyata sang atasan tidak pernah melakukan panggilan tersebut. Itu adalah hasil manipulasi teknologi deepfake yang menyerupai identitasnya.

Menurut Ganda Raharja Rusli, selaku Direktur Risiko, Kepatuhan, dan Hukum di Allo Bank, skenario semacam itu bukan lagi cerita fiksi.

Ia menyebut bahwa Teknologi deepfake kini menjadi tantangan nyata bagi sektor perbankan global, termasuk di Indonesia.

Setidaknya ada dua jenis ancaman yang saat ini tengah menjadi sorotan: penipuan melalui kloning suara dan pencurian identitas serta data sintetis pelanggan.

Setidaknya ada dua jenis deepfake yang mengancam industri perbankan, saat ini:

2 Jenis Deepfake ini Langsung Incar Rekeningmu
Voice cloning scam

1. Voice cloning scam (kloning suara)

Ganda menjelaskan bahwa teknik voice cloning menjadi salah satu alat baru yang digunakan para pelaku kejahatan digital. Dengan kemajuan teknologi saat ini, mereka bisa menirukan suara seseorang dengan sangat mirip, sehingga membuat penipuan menjadi lebih meyakinkan.

Ia mencontohkan kejadian di luar negeri, di mana pelaku memalsukan suara pimpinan sebuah perusahaan dan mengarahkan bawahannya untuk mengirim uang. Karena terdengar sangat mirip, staf tersebut percaya dan langsung menindaklanjutinya, padahal itu hanyalah jebakan.

2 Jenis Deepfake ini Langsung Incar Rekeningmu
Identity theft & synthetic kyc

2. Identity theft & synthetic kyc (pencurian identitas & data sintetis customer)

Ancaman lainnya adalah pencurian identitas secara menyeluruh, termasuk wajah dan suara, yang kemudian digunakan dalam panggilan video palsu. Ganda menambahkan, bahkan sosok kepala negara pun kini bisa dijadikan konten palsu dengan teknologi video AI yang membuat bibir bergerak seolah sedang berbicara, lengkap dengan suara yang menyerupai aslinya.

Ia mengingatkan bahwa dulu hal seperti ini mungkin dianggap hiburan semata, namun kini sudah dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan siber untuk tujuan kriminal. Oleh karena itu, menurut Ganda, sangat penting bagi bank digital untuk mulai menerapkan strategi mitigasi risiko yang seimbang, antara kenyamanan nasabah dengan aspek perlindungan data.

Langkah ini dinilai penting demi menjaga kepuasan pelanggan serta mempertahankan loyalitas mereka dalam jangka panjang.

Senada dengan itu, Anggraini Rahayu, selaku Country General Manager dari Advance.AI, menilai pesatnya kemajuan teknologi deepfake bisa menggerus kepercayaan publik terhadap institusi keuangan.

Menurutnya, sistem keamanan yang bersifat antisipatif sangat dibutuhkan, tidak hanya untuk melindungi nasabah dari kerugian secara individu, tetapi juga demi mempertahankan nama baik dan keandalan lembaga keuangan secara keseluruhan.

2 Jenis Deepfake ini Langsung Incar Rekeningmu
penipuan kloning suara dan identitas data sintetis
Share: